Mohon tunggu...
Sekar AyuSetyaningtyas
Sekar AyuSetyaningtyas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

saya mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta progam studi Manajemen yang sedang menempuh kuliah di semester 4

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Omah Gedhang Start Up Aneka Olahan Pisang

1 April 2024   22:55 Diperbarui: 1 April 2024   23:04 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Omah Gedhang adalah sebuah start up yang dibuat oleh Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang di bimbing langsung oleh Startup & Bussines Incubator (SEBI) di acara VESSEL PROGRAM 2024. Banyak start up jebolan mentoring dari SEBI ini yang sukses merintis usahanya, karna dalam vessel progam ini dilakukan Mentoring & Coachcing 101, pre-seed funding, Experience, Legality dan juga Seminar atau Workshop. Di tahun 2024 ini VESSSEL PROGRAM terdapat 20 start up yang di bimbing, salah satunya Omah Gedhang.

Omah Gedhang sendiri terbentuk karena ada fenomena atau masalah di lingkungan, dilihat dari banyaknya petani pisang milenial maka terjadilah perang pasar antar petani pisang belum lagi antar petani Gurem (petani yang memiliki luas tanah kurang dari 5 hektar). Tak jarang banyak petani yang tidak bisa memanfaatkannya hanya sekedar membagi-bagikan tanpa bisa menhasilkan sebuah olahan.

Omah Gedhang hadir sebagai penampung pisang para petani yang kesulitan menjual pisang dengan jumlah sedikit, Omah Gedhang mengelola olahan yang berbahan dasar dari buah pisang, daun pisang, batang pisang, bahkan jangtung pisang juga. Dari mentoring bersama SEBI selama 5 bulan ini Omah Gedhang berhasil menciptakan produk unggulannya yaitu Sale Umpet.

Sale yang umumnya biasa dengan tekstur yang alot dan sedikit basah, membuat para konsumen malas untuk memakannya. Kini Omah Gedhang berhasil membuat inovasi untuk memudahkan para konsumen untuk memakan sale dengan tekstur yang crispy dan juga sensasi makan sale yang berbeda. Sale pisang tanduk yang cenderung manis dengan balutan kulit lumpia membuat kombinasi yang sangat cocok apalagi ditemani secangkir teh di sore hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun