Mohon tunggu...
Sekar Asyifa Nur Abiyyah
Sekar Asyifa Nur Abiyyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa yang belum rajin

Pengamat film, kartun, komik yang masih butuh banyak belajar.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Belajar Menjadi Pribadi yang Lebih Baik Lewat Anime "Barakamon"

8 Maret 2021   10:31 Diperbarui: 8 Maret 2021   10:48 1880
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: funimation.com

Pernah dengar tentang shodo? Shodo merupakan seni kaligrafi Jepang yang dilakukan dengan cara menulis huruf Jepang dengan gaya tertentu. Gaya tertentu yang dimaksud disini termasuk tebal dan tipisnya huruf. 

Seni ini pertama dikenal di Jepang setelah Wang Xizhi, seorang kaligrafer China, membawa kaligrafinya ke Jepang. Hingga selanjutnya seni tersebut berkembang di Jepang dengan menggunakan huruf katakana dan hiragana.

Tidak jauh-jauh dari shodo, anime berjudul Barakamon yang akan dibahas kali ini juga berhubungan dengan seni kaligrafi tersebut.

Barakamon menceritakan kisah seorang shodoka (seniman kaligrafi) muda dari Tokyo bernama Seishuu Handa yang pindah ke Pulau Goto. Seishuu Handa merupakan seniman muda, usianya masih 23 tahun, tampan dan berbakat. Ada satu lagi kelebihannya, namun bukan kelebihan yang patut mendapat pujian, yaitu ego.

Pulau Goto merupakan pulau yang berada di bagian barat pesisir Kyushu. Dan kepindahan Handa ke pulau itu bukan lah tanpa alasan. Suatu ketika, seorang kurator veteran mengkritik kaligrafi milik Handa, beliau mengatakan bahwa karyanya masih "terlalu kaku". Handa yang tidak terima mendengar kritik tersebut langsung memukul orang tua itu sampai tersungkur di lantai.

Ayah Handa yang mendengar berita tersebut menyuruh putranya untuk pergi ke Pulau Goto sebagai hukuman. Beliau juga berharap di tempat itu Handa bisa menyadari kesalahan sekaligus menenangkan hati dan pikirannya.

Dan tentu saja, kehidupan baru Handa di Pulau Goto berbeda jauh dengan kesehariannya di Tokyo yang serba mudah dan apa saja ada. Kehidupan pedesaan di pulau itu memaksanya untuk beradaptasi lagi. Handa agak dibuat heran ketika belum lama sampai desa, para tetangga sudah datang ke tempatnya tinggal dengan niat membantunya beres-beres. Saat itu lah dia mulai bertemu dan berkenalan dengan para tetangga yang baik hati namun eksentrik yang akan menemaninya selama hidup di desa.

sumber gambar: Barakamon/tangkapan layar
sumber gambar: Barakamon/tangkapan layar
Bukan hanya itu saja, rumahnya pun dijadikan markas berkumpul para "akamsi". Salah satu anak desa yang dekat dengannya adalah Naru Kotoishi. Sifat Naru yang "ngeyel" dan terlalu ingin tau sedikit mengganggu Handa, namun berkat anak itu juga dia banyak mengenal desa dan orang-orangnya.

Banyak nilai kehidupan yang bisa diambil dari serial anime ini. Di samping itu, banyak pula humor dan adegan komedi yang selalu berhasil membuat penonton terpingkal-pingkal. Ditambah, sifat dan karakteristik pedesaan dan orang-orang di dalamnya cukup relatable, sehingga ketika menonton pun bisa terbayang gimana penampakan adegan-adegan itu di dunia nyata. Apa lagi tingkah-tingkah kocak anak-anak yang suka nongkrong di rumah Handa, benar-benar bisa bikin geleng kepala sambil ketawa.

Kemudian, nilai-nilai kehidupan semacam apa sih yang bisa kita ambil dari anime ini?

Seishuu Handa, awalnya, bisa dibilang sebagai orang yang egois dan sedikit emosian. Bahkan setelah memukul orang tua hanya karena karyanya dikritik dan "diasingkan" di pedesaan oleh ayahnya, dia masih tidak bisa mengakui kesalahannya dan meminta maaf. Kehidupan barunya dan kebersamaan para tetangga di desa sedikit banyak menyadarkannya bahwa dia seharusnya tidak boleh gegabah mengingat ada banyak orang di sekitarnya saat ini.

Selanjutnya dari Handa kita juga belajar bahwa kita gak bisa selalu menang dan menjadi yang paling jago. Masih ada langit di atas langit. Kita harus tetap rendah hati dan jangan sampai lupa diri bahkan jika kita sudah di cap sebagai orang yang berbakat sekali pun. Kita juga akan melihat bahwa kegagalan bukanlah akhir dari segala perjuangan kita. 

Kesulitan menemukan "gaya orisinal" dan malah dipertemukan dengan kaligrafer andal yang lebih muda darinya cukup membuat Handa merasa gagal dan putus asa. Namun dia akhirnya menyadari bahwa asalkan dia bekerja keras, dia pasti bisa. Hingga akhirnya usahanya berbuah manis.

Handa, di dalam cerita digambarkan sebagai pemuda berusia 23 tahun yang gelisah menentukan pilihan dan kelelahan menghadapi tekanan pekerjaan. Dan hal itu rasanya memanglah masalah yang umum di alami orang-orang berusia 20 tahunan. 

Pada usia itu, seseorang terkadang masih merasa belum cukup dewasa tapi tidak terlalu muda juga. Berbagai rasa bingung sering menghampiri. Hal itu juga banyak dialami Handa dalam anime ini. 

Saat itu lah hadir seorang Naru, anak kecil yang selalu mengikuti Handa. Naru sedikit banyak mengajarkan kita bahwa hidup sepantasnya dinikmati, seperti dirinya menikmati kesehariannya.

sumber gambar: Barakamon/tangkapan layar
sumber gambar: Barakamon/tangkapan layar
Sepanjang cerita, dari awal hingga akhir, kita bisa melihat jelas bagaimana Seishuu Handa tumbuh menjadi versi yang lebih baik dari dirinya yang sebelumnya. Handa yang sebelumnya emosian dan urakan jadi lebih bijak dan rendah hati di akhir cerita. Dia juga menyadari banyak hal yang sebelumnya tidak ia sadari.

Anime Barakamon sendiri tayang pada musim panas 2014, tepatnya dari tanggal 6 Juli sampai 28 September 2014. Cerita asli anime ini berasal dari manga atau komik dengan judul yang sama dan ditulis dan digambar sendiri oleh Satsuki Yoshino. Animasinya di produksi oleh studio Kinema Citrus yang juga memproduksi anime yang cukup populer, Made in Abyss.

Drama yang pas, komedi yang banyak membuat tertawa, bermacam-macam pelajaran hidup. Barakamon cocok banget buat menghabiskan waktu luang kalian setelah berhari-hari sibuk berkutat dengan tugas dan pekerjaan. Selain itu, menontonnya pun rasanya gak akan seperti buang-buang waktu mengingat kita akan dibawa berpetualang menemukan jati diri tokoh utamanya, Seishuu Handa. Gak sampai situ aja, kita juga serasa dibawa di kehidupan desa lewat keseharian para tetangga yang mengelilingi Handa. Gimana tertarik gak buat nonton anime ini?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun