Mohon tunggu...
GIAT 10 KARANGANOM
GIAT 10 KARANGANOM Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa

UNNES Giat 10 Desa Karanganom

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Budidaya Jamur Tiram Menjadi Peluang Usaha Emas Desa Karanganom, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah

12 Januari 2025   18:13 Diperbarui: 12 Januari 2025   18:13 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Desa Karanganom, yang terletak di Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, kini terdapat peluang usaha baru yang menjanjikan melalui budidaya jamur tiram. Masyarakat setempat mulai memanfaatkan potensi alam dan keahlian lokal untuk mengembangkan budidaya jamur tiram yang kini berkembang pesat.

Seiring dengan meningkatnya permintaan pasar akan produk jamur tiram yang sehat dan bergizi, para petani di Karanganom semakin termotivasi untuk menekuni usaha ini. Dengan modal yang relatif terjangkau, masyarakat mampu mengolah lahan pekarangan menjadi tempat produksi jamur tiram secara intensif. Selain itu, budidaya jamur tiram juga terbukti ramah lingkungan karena membutuhkan sedikit air dan ruang, serta tidak membutuhkanjam pupuk kimia.

Sumber : Dokumentasi UNNES Giat 10 Desa Karanganom
Sumber : Dokumentasi UNNES Giat 10 Desa Karanganom

Peluang usaha ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi perekonomian warga desa, namun juga membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat setempat. Para petani dan pengusaha jamur tiram dapat memperoleh keuntungan yang signifikan melalui pemasaran produk ke pasar lokal, pasar tradisional, serta industri kuliner dan pengolahan makanan.

Keberhasilan budidaya jamur tiram di Desa Karanganom menjadi contoh inspiratif tentang bagaimana potensi pertanian lokal dapat dimaksimalkan untuk menciptakan peluang ekonomi yang berkelanjutan dan berdampak positif bagi masyarakat pedesaan. Ke depan, diharapkan usaha ini dapat terus berkembang dan menjadi model bagi desa-desa lain yang memiliki potensi serupa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun