Resensi Film "Teman Tapi Menikah 2": Tantangan Menjadi Orangtua Muda

A. Identitas Film
Judul Film : Teman Tapi Menikah 2
Genre : Percintaan, Komedi
Sutradara : Rako Prijanto
Produksi : Falcon Pictures
Penulis : Johanna Wattimena, Ayudia Bing Slamet, dan Ditto Percussion
Pemeran : Mawar Eva De Jongh, Adipati Dolken, Vonny Cornellya, Sari Nila, Ivan Leonardy, Clay Gribble, Sarah Sechan, Jourdy Pranata, Tubagus Ali, Ravil Prasetya, Narga Kautsar, Canti Tachril, Thalia Basir, dan Lili Sp.

B. Sinopsis Film
Teman Tapi Menikah 2 adalah film yang menceritakan kehidupan sepasang sahabat yang kemudian memutuskan untuk menikah. Tokoh dalam film ini adalah Ayu dan Ditto. Diceritakan bahwa keduanya telah menjalin hubungan pertemanan sejak SMP. Setelah 13 tahun berlalu akhirnya Ditto berani mengungkapkan perasaannya kepada Ayu. Kemudian, mereka berpacaran dan tidak lama mereka memutuskan untuk menikah. 

Mereka memulai untuk menjalani status yang baru, bukan lagi sebagai sahabat namun pasangan suami istri. Awalnya mereka telah berencana agar tidak terburu-buru untuk mempunyai momongan, karena mereka ingin menikmati masa-masa pacaran setelah menikah. namun sikap ayu yang tiba-tiba berubah menjadi emosian, sensitif, dan malas gerak membuat Ditto bingung. Ternyata Ayu diketahui tengah hamil muda. Hal ini membuat dilema antara Ayu dan Ditto, apakah mereka harus senang atau sedih. 

Dengan kondisi Ayu yang sedang hamil, membuatnya dipengaruhi oleh hormon. Ayu sering menyalahkan Ditto dan membesar-besarkan masalah. Menghadapi hal tersebut, Ditto tidak menanggapi dengan serius dan pada akhirnya membuat Ayu semakin emosi. 

Ditto pun semakin bingung dan mulai lelah dengan perlakuan Ayu kepada dirinya. Hingga pada suatu kondisi, dimana mereka berdikusi apakah mereka harus menggugurkan janin atau mempertahankan hubungan. dan akhirnya mereka sepakat untuk tetap mempertahankan janin tersebut.

C. Resensi Film
Setelah berhasil dalam film versi pertama yang mampu memperoleh jutaan penonton, Rako Prijanto kembali menyutradarai film versi yang kedua dengan cerita yang tidak kalah keren dan menggemaskan. Film Teman Tapi Menikah 2 merupakan kelanjutan dari film Teman Tapi Menikah. Film ini diangkat dari sebuah novel yang sangat laris di pasaran. Teman Tapi Menikah 2 mulai ditayangkan di bioskop pada bulan Februari, 2020.

Dalam film Teman Tapi Menikah yang pertama, menceritakan awal mula bertemunya Ayu dan Ditto yang bersahabat selama 13 tahun kemudian berpacaran dan akhirnya menikah. Sedangkan dalam Teman Tapi Menikah 2, menceritakan kehidupan tokoh Ayu dan Ditto pada awal-awal
pernikahan dan hamil yang kemudian mengalami masalah-masalah dalam hubungan suami istri. 

Tokoh Ditto masih diperankan dengan orang yang sama, yakni Adipati Dolken. Namun Tokoh Ayu yang semula diperankan oleh Vanesha Prescilla diganti dengan Mawar De Jongh. Hal ini tidak membuat para penonton kecewa, karena akting Mawar yang natural bisa membawakan peran ayu dengan sangat mengagumkan. Selain itu, hal lain yang mendukung Mawar dalam memerankan tokoh Ayu ialah gaya bicara dan wajah Mawar yang mirip dengan Ayu.

Film Teman Tapi Menikah 2 lebih berkonsep pada hubungan yang sesungguhnya yakni tahap menikah. Mungkin konsep seperti ini telah banyak digunakan pada film-film yang lain, namun Teman Tapi Menikah 2 memiliki gaya dan khas tersendiri untuk menarik perhatian penonton. Teman Tapi Menikah 2 memperlihatkan kisah sepasang sahabat yang menikah dan terjadi hal-hal yang absurd, lucu, bahkan menegangkan. Pada awal film tampak begitu jelas kelucuan Ayu dan Ditto, dimana mereka terlihat canggung karena harus tidur di kamar yang sama.

Konflik dimulai ketika Ayu lebih sensitif dan sering marah kepada Ditto. Ayu sering menyalahkan Ditto dan membesar-besarkan masalah. Itu semua terjadi karena Ayu diketahui tengah hamil dan ia beralasan bahwa dirinya dipengaruhi oleh hormon. 

Namun, Ditto yang selalu disalahkan terkadang masih bersikap kekanak-kanakan, bahkan sulit membedakan hal-hal yang seharusnya ditanggapi dengan serius maupun tidak. kemudian Ditto dan Ayu sepakat untuk lebih sabar dan dewasa dalam menghadapi setiap masalah nya dan mereka berhasil merawat bayi yang ada di dalam kandungan hingga Ayu melahirkan dengan lancar.

D. Kelebihan dan Kekurangan
Karena film Teman Tapi Menikah 2 merupakan film yang diangkat dari kisah nyata, membuat film ini menjadi lebih menarik. Bahkan penonton tidak seperti menonton film, tetapi seperti melihat dan ikut merasakan konflik orang lain secara nyata. Konflik-konflik yang terjadi di dalam film dapat tersampaikan dengan sangat baik. 

Penonton juga ikut kesal dan bahkan meneteskan air mata dengan jalan cerita dalam film ini. Selain itu, pada awal film juga menayangkan sekilas scene yang ada pada film pertama, namun tetap dengan karakter Mawar bukan Vanesha. Hal ini guna mengingat kembali bagaimana awal mula Ayu dan Ditto bertemu. 

Tidak diragukan lagi akting para pemain dalam film ini, Adipati yang berperan sebagai Ditto yang suka bercanda dan mahir dalam memainkan emosi sukses membuat film ini tidak terlihat berlebihan. Di sampig itu, meski masih berusia 18 tahun, Tokoh Ayu yang diperankan oleh Mawar begitu meyakinkan dan tidak kaku ketika berakting adegan melahirkan. Inilah salah satu
keberhasilan akting Mawar dalam film Teman Tapi Menikah 2.

Namun sebenarnya konflik yang terjadi dalam film ini bukanlah konflik yang besar, hanya pertengkaran-pertengkaran kecil dalam hubungan rumah tangga. Jadi, penonton tidak perlu berekspektasi lebih pada film ini. 

Film Teman Tapi Menikah 2 hanya fokus pada karakter Ayu dan Ditto, Ada beberapa tokoh yang tampil tetapi tidak membuat kesan pada film ini. Karena film ini menceritakan hubungan sepasang suami dan istri, yang mana latar tempat banyak terjadi di kamar membuat hal tersebut menjadi monoton dan kadang membosankan.

E. Penutup
Film Teman Tapi Menikah 2 sangat direkomendasikan untuk remaja yang ingin menikah muda. Karena film ini merupakan film yang memberikan pandangan bahwa menikah bukan hanya tentang hubungan percintaan, hamil, dan memiliki anak. Akan ada berbagai rintangan dan tantangan yang dihadapi jika sudah berumah tangga. Butuh kesiapan yang matang untuk menuju ke jenjang yang lebih serius. 

Selain itu, film ini juga mengajarkan kepada calon orang tua muda untuk lebih dewasa dan menurunkan ego saat terjadi masalah. Salah satu quotes yang menarik dalam film ini yaitu ketika tangan kita sakit, kita harus memijitnya bukan memotongnya. Maksudya ketika kita mempunyai masalah, kita harus menghadapinya, bukan menghindar ataupun lari dari masalah tersebut.