Sayangnya standarisasi sosial itu sudah mengakar dan bertumbuh pada setiap generasi. Untuk memutusnya, kita harus kuat terlebih dahulu. Diri yang kuat dimulai dengan kemampuan diri mengenal dirinya lebih dalam, berteman dengan dirinya, berteman dengan masa lalunya, berterima kasih dan bersyukur atas segala apa yang terjadi karena kita punya keyakinan (Iman).Â
Menjadi perempuan berdaya tidak harus unjuk gigi ditengah masyarakat, tidak harus di agungkan dan dibanggakan banyak pihak. Menjadi berdaya adalah keharusan setiap insan, bukan hanya perempuan tapi semua. Ketika kita mampu berdaya, maka kita juga akan mampu memangkas standarisasi sosial yang ada dengan pikiran terbuka. Saling dukung terhadap sesama perempuan, bukan menjatuhkan dan saling membandingkan.Â
Kita hanya perlu mengetahui apa yang penting bagi kita. Memahami apa yang benar-benar penting bagi kita tidak lepas dari nila-nilai yang kita utama yang kita junjung "core values".  Tiap manusia memiliki pilihan yang berbeda-beda, dan tidak apa menghargai adalah cara paling baik untuk itu.  Ketika kita sudah mampu menyadari core values maka kita akan mudah untuk menciptakan pilihan kita sendiri.
Semua dalam kehidupan diciptakan dengan alasan dan makna di baliknya. Ketakutan lah yang kadang membuat kita sulit melangkah. Jika kamu sudah yakin dan percaya atas pilihan mu maka jangan taruh lagi cela kecemasan di antaranya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H