Kita percaya, apa yang ada saat ini hadir karena adanya proses termasuk dengan alam. Danau Toba adalah lokasi letusan gunung berapi super masif berkekuatan VEI 8 sekitar 69.000 sampai 77.000 tahun yang lalu, yang sekarang tumbuh menjadi Danau yang indah dan mempesona.Â
Siapa yang tidak terpukau dengan kemegahan Danau ini? dengan luas 100 kilometer (62 mil), lebar 30 kilometer (19 mi), dan kedalaman 505 meter (1657 ft) ini mampu menghipnotis siapa saja yang melihatnya. Ada Pulau Samosir yang gagah dan memikat akan cerita legenda bagaimana Danau dan Pulau itu terbentuk. Terlepas dari itu semua, Alam tanpan batasan dari ujung mata hingga ujung mata ini, bagaimana mendeskripsikan Pesona Danau Toba jika tidak melihatnya?Â
Berkunjung ke Danau Toba sama saja dengan melihat setitik Surga, Indah sekali. Keragaman Budaya, Keindahan Alam dan Keramahan Penduduknya bisa saja hanya menjadi cerita dikemudian hari jika tidak kita jaga, Heritage of Toba hanya akan menjadi kenangan. Kita tentu tidak akan membiarkan itu terjadi, berbagai langkah sudah dilakukan Pemerintah untuk menjaga Heritage of Toba. Lalu pertanyaan, selain berwisata langkah apa yang bisa kita lakukan untuk membantu Danau Toba dikenal dunia?Â
Selain langkah Pemerintah melalui dombrakannya pada program DSP Danau Toba, yang merupakan pengembangan Danau Toba dengan konsep pariwisata berkelanjutan termasuk peningkatan kapasitas dan kompetensi sumber daya manusia.  Kita sebagai warga negara juga bisa ikut memajukan sektor pariwisata Indonesia, dengan terus menjadi  benang merajut digital promosi yang sudah ada seperti #AyoKeToba. Alam yang indah tanpa batas ini, harus dikenalkan tanpa batas keseluruh jejaring dunia. Melalui sosial media, kita bisa membantu mengenalkan Heritage of Toba dan Wonderful Indonesia.  Bahwa Indonesia luas, Alamnya tanpa batas.
Saya percaya, keinginan untuk keluar dari Negeri dan mencari ke indahan pada belahan Dunia lain timbul karena kita belum mengenal Negeri kita sendiri. Lalu mengapa kita sering sekali membandingkan apa yang kita punya dengan yang ada diluar sana. Mengenal Negeri sendiri sebetulnya mudah, dengan belajar membuka hati dan mata jauh lebih luas.Â
Pertanyaanya lagi, selain itu kita bisa melakukan apa ya untuk membantu mengenalkan Heritage of Toba dan Wonderful Indonesia, salah satunya bisa dengan membuat cerita yang menarik dengan latar belakang Danau Toba bisa dalam berbentuk Komik, Narasi Novel, atau Film Pendek. Saya berharap sekali, ada Film pendek yang dapat dipublikasi untuk mengenalkan Budaya di Samosir, cerita masyarakat yang sederhana namun bisa mengangkat sosial budaya yang ada di Danau Toba. Saya percaya, langkah-langkah yang digunakan melalu Audio dan Visual lebih mudah diterima dan dimengerti.
Terlalu sedikit yang dapat disampaikan melalui tulisan, dan terlalu luas yang dapat disampaikan melalui Film atau dokumenter tentang kehidupan Samosir dan Danau Toba.Â
MICE di Indonesia aja,apa lagi yang kurang? apa lagi yang dicari? Indonesia sudah memiliki semuanya, Alam, Budaya, Sosial, sampai pada Agama. Harus mencari apa lagi diluar sana? mungkin selama ini kita yang lupa, bahwa kita sudah memiliki apa yang manusia dambakan, setitik surga di Bumi hadir di Wonderful Indonesia.Â
Satu langkah sangat berarti untuk meningkatkan jumlah wisatawan Danau Toba dan menyuarakan Heritage of Toba. Ketika kita memilih untuk melangkah, maka perubahan akan datang. Kalau bukan kita siapa lagi? Kalau tidak sekarang? Kapan? Belajar mencintai apa yang sudah dimiliki, merawat apa yang sudah ada dan menciptakan langkah untuk membuatnya menjadi pariwisata berkelanjutan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H