Dapat disimpulkan juga bahwa karya kolaborasi memungkinkan untuk penggabungan lebih banyak unsur kece, meskipun tidak menampik bahwa penulis tunggal pun bisa menggarap hal yang sama. Jadi, mau nulis sendiri atau keroyokan, itu terserah kalian.
Salam lemper, eh, cilok.
(Artikel pertama kali tayang di sini.)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!