Sebagai penutup, penting bagi kita untuk terus merenungkan makna dari surga dan neraka, bukan hanya sebagai motivasi untuk berbuat baik, tetapi juga sebagai panduan untuk memahami esensi kehidupan itu sendiri. Seperti yang dinyatakan oleh Al-Ghazali, "Kebahagiaan sejati hanya dapat dicapai melalui penyucian jiwa, yang merupakan jalan menuju surga yang hakiki."
Referensi
Al-Ghazali. (2000). *Ihya Ulumuddin*. Beirut: Dar al-Ma'arif.
Harahap, 2021, Jurnal Studi Agama dan Filsafat.
Farid, 2022, Journal of Islamic Philosophy.
Rahman, F. (2015). *Paradise and Hell: A Symbolic Interpretation*. *Journal of Islamic Studies*, 12(3), 123-134.
Shihab, Q. (1996). *Tafsir Al-Misbah: Pesan, Kesan, dan Keserasian Al-Qur'an*. Jakarta: Lentera Hati.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI