Oleh: Sejo Qulhu
Tiga hari setelah lebaran Idul Fitri tahun 2021. Saat waktu pagi sekali, Aku duduk di depan teras rumah sambil menengguk kopi. Suasana teduh, langit biru sekali dan matahari sedikit demi sedikit terlihat sinarnya dari arah timur. Tetiba ada raungan suara knalpot motor berisik sekali. Perlahan suara itu semakin dekat ke arahku. Ada sekitar lima motor, mereka lengkap membawa tas carrier di punggungnya. Mau ke gunung nih kayaknya, pikirku. Terdengar pintu di depan terbuka
      "Udah siap?" Ucap kakaku Rafi pada temannya.
Lalu kakaku membawa packingannya satu persatu, mulai dari tas carrier dan tendanya.
      "Mau ngecamp ke mana?" tanyaku.
      "Pantai Bagedur Malingping Lebak. Mau ikut? Ayo!" jawabnya. Lalu ia menumpangi motornya.
      Aku bersegera merapikan dan menyiapkan pakaianku seadanya. Dalam hati daripada di rumah aja mendingan ikut touring. Lumayan bikin konten buat channel youtubeku. Aku ajak temanku Alwi untuk menemaniku. Tepat pukul 09.00 WIB, kami berangkat dari Menes Pandeglang. Aku berangkat menggunakan motor PCX.Â
Saat sampai di pom bensin Sodong, aku mengisi bensin pertamax tujuh puluh ribu rupiah. Saat di perjalanan, kudapati pohon sawit yang indah, ada banyak orang-orang hendak berwisata menuju Lebak, mulai dari roda dua hingga roda empat. Ya begitulah kiranya saat hari libur lebaran.
Perjalanan dari Menes Pandeglang ke Pantai Bagedur Malingping memakan waktu sekitar dua jam dengan jaak tempuh 70 Kilometer. Cukup menyenangkan bagiku kalau liburan ke Lebak. Jalannya cukup bagus trotoar yang lumayan lebar, meski ada sedikit lubang jalannya.Â
Saat di perjalanan kameraku terus merekam tak henti-henti, karena yang memboncengiku adalah Alw temanku. Kulihat indahnya jembatan pelangi, sekitar ada dua jembatan yang bercatkan pelangi yang kulewati. Selain itu hamparan sawah dan pohon kapas yang indah.