Mohon tunggu...
Sejo Qulhu
Sejo Qulhu Mohon Tunggu... Penulis - Travel Writter Travel Vloger

Saya santri kampung, tapi bukan santri kampungan!

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Merobek Kenangan

16 Oktober 2020   22:27 Diperbarui: 16 Oktober 2020   22:29 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kurasakan hangatnya daging tubuhmu itu, kenyal terasa di punggungku. Begitu juga kamu merasakan hangatnya tubuhku.
Sayang. Maafin aku. Aku terpaksa menerima lamaran Sugendeng. Aku tak tahan mendengar ocehan mamah dan papah.
Aku terbangun dalam mimpi. Kucoba ingat kembali dalam mimpi itu kedua orangtuamu tak habisnya memaki hubungan kita yang tak jelas.

Seminggu kemudian. Aku lihat status WhatsApp-mu sedang memamerkan cincin lamaran dengan si Sugendeng itu. Lalu beribu kata maaf kamu ucapkan untuk meninggalkanku.

Kucoba menebak apa yang terjadi di balik kejadian ini. Apa mungkin kamu selingkuh? Apa mungkin dia lebih mapan dan tampan dariku? Apa mungkin kamu diguna-guna olehnya? Apa mungkin kedua orangtuamu dan kedua orangtua Sugendeng mempunyai hubungan erat? Ah masa bodo!

Ini caraku melupakanmu, merobek sedikit demi sedikit foto kita berdua, menjadikannya kecil-kecil sampai tak ada wajah ceria kita di dalamnya. Semua tempat yang pernah kita kunjungi. Sudah semuanya aku kunjungi kembali demi merobek kenangan kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun