Mohon tunggu...
Seirra Ammara Nur R.
Seirra Ammara Nur R. Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UNNES

Mahasiswa semester 7 (S1 Pendidikan Bahasa Inggris) dan semester 1 (S2 Pendidikan Bahasa Inggris) di Universitas Negeri Semarang dengan beberapa pengalaman organisasi dan kegiatan kampus lainnya. Mampu bekerja secara individu maupun tim. Mempunyai pengalaman dalam bidang pendidikan, fotografi, editing, kesekretariatan, dan perancanaan acara. Memiliki pribadi yang kreatif, disiplin, tidak mudah puas, dan rasa ingin tahu yang besar. Memiliki ketertarikan untuk mengembangkan kemampuan dalam bidang sosial media.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pembelajaran Interaktif LANTIP 4: Tugas Jumble Word Descriptive Text

19 Oktober 2024   20:00 Diperbarui: 19 Oktober 2024   20:27 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semarang, 19 Oktober 2024-- Program LANTIP 4 yang dilaksanakan oleh Seirra Ammara Nur Rabbani di SMPN 12 Semarang semakin menonjolkan metode pembelajaran kreatif untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam Bahasa Inggris. Salah satu inovasi yang dihadirkan dalam proses pembelajaran adalah penggunaan tugas jumble word sebagai alat bantu untuk mempelajari descriptive text di kelas 7.

Dalam pembelajaran kali ini, siswa diberi tugas menyusun kembali kata-kata yang diacak (jumble word) agar menjadi kalimat yang bermakna dan sesuai dengan teks deskriptif. Aktivitas ini tidak hanya mengasah kemampuan siswa dalam memahami struktur kalimat, tetapi juga memperkaya kosakata dan memperdalam pemahaman tentang ciri-ciri benda, orang, atau tempat yang sedang dideskripsikan.

Seirra Ammara menyampaikan, "Metode jumble word ini saya pilih karena dapat membuat siswa lebih aktif dan berpikir kritis. Selain itu, dengan adanya permainan pengaturan kata, siswa lebih mudah memahami pola kalimat dalam teks deskriptif."

Salah satu siswa, Kayla, merasa senang dengan metode ini. "Seru! Jadi lebih mudah belajar Bahasa Inggris dengan main susun kata-kata," ungkapnya. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan metode yang interaktif dan menyenangkan mampu meningkatkan motivasi siswa dalam belajar.

Selain tugas jumble word, pembelajaran juga dilengkapi dengan diskusi kelompok dan presentasi hasil kerja siswa. Metode ini membantu mereka untuk lebih percaya diri dalam menggunakan Bahasa Inggris dan memperbaiki kesalahan secara langsung melalui feedback dari guru dan teman-temannya.

Pelaksanaan program ini mendapat respons positif dari guru pamong serta rekan  di SMPN 12 Semarang. Mereka berharap inovasi seperti ini dapat terus diterapkan dalam pembelajaran sehari-hari agar siswa semakin terbiasa dengan Bahasa Inggris sebagai salah satu keterampilan penting di masa depan.

Program LANTIP 4 yang diikuti oleh Seirra Ammara Nur Rabbani ini diharapkan tidak hanya membekali siswa dengan kemampuan bahasa, tetapi juga memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dan berkesan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun