“ aku juga lelah, ingin rasanya kembali lagi bersekolah” balasku singkat. Kudengar helaan nafas berat dari telfon ku
“ kenapa? Tanya ku
“ aku kesal dengan guru-guru yang terus memberi banyak tugas dan tuntutan, apa mereka tidak berfikir bagaimana kita mengerjakannya? Dengan tenggat waku yang singkat dan beberapa tugas praktek membuatku muak, mereka egois sekali. Kita kan bukan robot yang tak bisa lelah, bahkan robot pun bisa lelah jika daya baterai nya sudah habis “ keluh teman ku dari seberang sana
“ kau benar, kita membutuhkan istirahat yang cukup juga, baiklah sepertinya aku harus menutup telfon ini, maafkan aku tak dapat berlama-lama” ujar ku mengakhiri percakapan kami
“ baiklah sampai jumpa”
“ eoh sampai jumpa”
Aku menghampiri bunda dan berbicara
“ bun, kenapa ya guru ngasih tugas tidak kira-kira pada muridnya” ucapku
“ heum menurut bunda itu wajar untuk mengetahui sampai mana kalian memahami materi yang diberikan” balasan dari bunda membuatku berfikir
“ ah benar bun, itu memang benar, guru memberi tugas untuk mengukur sudaj sejauh mana muridnya paham bun, aku sekarang mengerti”ujar ku , bunda hanya tersenyum menatapku
Aku melangkahkan kaki menuju kamar ku