Mohon tunggu...
Seir HaidahHasibuan
Seir HaidahHasibuan Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Anak Semata Wayang (Bagian 4)

13 Juni 2024   00:18 Diperbarui: 13 Juni 2024   00:35 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

",Anak Semata Wayang-4"

@Cerpen

Rini dan temannya berpisah di pertigaan jalan, mereka melangkah menuju rumah masing-masing. Mereka bertetanggga.

"Nia, sepertinya Danu senang kepadamu, makanya dia berusaha mendekatimu," ucap Sita membuka percakapan mereka.

"Ah, kamu Sita ada-ada saja, kita semua berteman. Jangan memikirkan yang lain dulu, sebentar lagi kita menghadapi ujian akhir kita harus sungguh-sungguh belajar," balas Nia mengingatkan.

"Oh, ya, ya, jangan sampai nilai kita turun malu kalau tidak bisa masuk SMA!"

Nah, itu tahu," ungkap Nia sembari melengkungkan bibirnya.

"Ayo singgah dulu ke rumahku minum dulu," ajak Nia yang lebih dahulu sampai.

"Terima kasih Nia, besok kita jalan sama ya aku akan menghampirimu," jawab Sita sambil melambsikan tangannya.

Nia memberi salam sebelum masuk ke dalam rumah. Tidak ada jawaban ibunya. Nia pun memanggil ibunya dengan rasa was-was.

"Ibu, Nia pulang bu, " panggilnya.

Akhirnya Nia perlahan mendorong pintu rumahnya.
Ternyata tidak dikunci.

"Loh, ternyata tidak dikunci," dia bermonolog dengan suara kecil.

Nia mencari ibunya hingga ke dapur namun, tidak ada.

"Oh, ya,  mungkin ibu tidur," sambungnya lagi.

Benar saja, ibunnya sedang tidur.
"Loh,  seharusnya ibu kan kerja, kenapa tidur ya?
Gegas dia menghampiri ibunya lalu menjamah kening ibunya.
Nia tersentak ternyata ibunya demam.

Bersambung....

Jakarta, 13 Juni 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun