Menoleh ke Arah Suara yang Memanggil
Menggapai Harapan-151
@Cerber
Usai sarapan Mila gegas beranjak dari kursinya. Ia izin kepada bapak dan ibunya.
"Pak, bu, Mila pergi dulu ya takut terlambat," ujarnya sambil meraih tangan mereka dan menciumnya.
Mila melambaikan tangannya sembari melangkah ke luar.
Rumah Mila yang tidak jauh dari rumahnya, membuat Mila terasa ringan berjalan.
Di halte bis angkot yang biasa Kila tumpangi sudah parkir di sana. Kenek yang sembari bergelayut di pintu mobil teriak memanggil penumpanya.
"Neng silakan masuk," ucap kenek yang dudah mengenal Mila.
"Terima kasih bang," balas Mila sambil melangkah masuk ke dalam mobil.
Mila melihat masih ada bangku kosong. Dia pun duduk di bagian belakang. Mila lebih suka duduk di belakang untuk menghindari penumpag yang akan masuk sehingga tidak melewatinya.
"Bang jalan sudah penuh," ucap salah satu penumpangnya.
Mobil pun meluncur mejinggalkan halte Desa Maju.