Mohon tunggu...
Seir HaidahHasibuan
Seir HaidahHasibuan Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Menoleh ke Arah Suara yang Memanggil

14 Maret 2024   23:57 Diperbarui: 14 Maret 2024   23:58 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Menoleh ke Arah Suara yang Memanggil

Menggapai Harapan-151

@Cerber

Usai sarapan Mila gegas beranjak dari kursinya. Ia izin kepada bapak dan ibunya.

"Pak, bu, Mila pergi dulu ya takut terlambat," ujarnya sambil meraih tangan mereka dan menciumnya.

Mila melambaikan tangannya sembari melangkah ke luar.
Rumah Mila yang tidak jauh dari rumahnya, membuat Mila terasa ringan berjalan.

Di halte bis angkot yang biasa Kila tumpangi sudah parkir di sana. Kenek yang sembari bergelayut di pintu mobil teriak memanggil penumpanya.

"Neng silakan masuk," ucap kenek yang dudah mengenal Mila.

"Terima kasih bang," balas Mila sambil melangkah masuk ke dalam mobil.

Mila melihat masih ada bangku kosong. Dia pun duduk di bagian belakang. Mila lebih suka duduk di belakang untuk menghindari penumpag yang akan masuk sehingga tidak melewatinya.

"Bang jalan sudah penuh," ucap salah satu penumpangnya.
Mobil pun meluncur mejinggalkan halte Desa Maju.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun