1. Anak kami yang sedang berada di Medan mereka tidak diberi hak memilih. Padahal sudah menunjukkan KTP. Alasannya harus melapor duhulu seminggu sebelum tanggal pemilihan umum.
2. Anak yang baru pindah ke Cipanas karena mengikut suami di Cipanas juga tidak diberi hak untuk memilih.
Sementara di Jakarta ada teman yang ikut panitia Pemilu  bercerita, diizinkan untuk memilih karena sudah diperkirakan akan ada pengunjung dari luar jakarta yang datang memilih karena alasan tertentu.
Aku jadi prihatin terhadap kedua anakku yang tidak diizinkan memilih. Apa peraturannya berbeda?
Sampai waktu memilih selesai TPS tetap aman dan tertib tidak ada terjadi kericuhan.
Setelah menggunakan hak pilih kami kembali ke rumah.
Kami menunggu pengumuman suara yang terbanyak.
Dengan berharap siapapun yang terpilih semoga janji-janjinya ditepati.
Panitia pemilu bekerja hingga dini hari. Semoga mereka sehat-sehat dan diberi rezeki. Seluruh rakyat sudah mempercayakan yang terpilih sebagai presiden yang baru dapat mengayomi rakyat dan bersikap adil.
Walau kami berbeda pendapat itu tidak menjadi soal karena itu hak masing-masing tidak bisa dipaksakan. Semoga pemimpin atau persiden dan wakil presiden yang baru dapat bertugas dengan penuh tanggung jawab.
Selamat atas terpilihnya Presiden dan wakil presiden yang baru. Kiranya Tuhan yang Maha Kuasa memberikan hikmat dan kebijaksanaan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik dan benar.
Jakarta, 16 Pebruari 2024
Salam literasi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H