Mohon tunggu...
Seir HaidahHasibuan
Seir HaidahHasibuan Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Terbayang

9 Januari 2024   22:56 Diperbarui: 9 Januari 2024   23:15 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

Terbayang

Menggapai Harapan-120

@Cerber

Jarum jam menunjukkan pikul 11. 30.

"Wah, malam semakin larut besok takut kesiangan. Sebelum berebahkan raganya, tak luoa dia melantunkan doa kepada Sang pemilik kehidupan. Usai berdoa Sita merebahkan raganya di pembaringan.

Bayu malam yang berhembus  terasa  dingin hingga ke tulang. Diraihnya selimut tebal lalu ditupi seluruh raganya.

Rasa letih seharian bekerja menbuat kantuknya tak tertahan lagi akhirnya Sita terbuai dalam mimpi.

Suara jangkrik yang bersahut,-sahutan mengiringi Sita dalam tidurnya.

Di sisi lain

Amir masih terbayang akan Sita.

"Pasti dia sudah tidur, semoga tidak ada yang menghalangi cinta kami, terutama si Vivi yang mengaku-ngaku calon istri," Amir bermonolog di benaknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun