Mohon tunggu...
Seir HaidahHasibuan
Seir HaidahHasibuan Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Post Holiday Blues? Mengapa? Apa Solusinya?

5 Januari 2024   16:53 Diperbarui: 5 Januari 2024   17:02 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Post Holiday Blues?

 Mengapa? Apa solusinya?

@Opini

"Liburan asyik!" Mendengar kata liburan semua orang pasti senang. Baik anak-anak maupun orang dewasa.
Sehari-hari  bekerja tentu ada rasa jenuh dan capai.  Capai pikiran, pisik, bahkan kemacetan dijalanan yang membuat pusing.

Nah, menjelang natal dan juga berbarengan dengan pembagian raport semester satu rasanya senang sekali.
Berkumpul bersama keluarga.

Selama liburan bebenah di rumah sepertinya satu hari cepat sekali tahu-tahu sudah sore saja.
Belum lagi mengikuti acara natal di gerdja. Dari natal remaja sampai kaum bapak dan kaum ibu.

Masa liburan tidak terasa sudah selesai. Aduh, pekerjaan rumah tidak habis-habisnya.
Sepertinya waktu liburan kurang panjang.
Kebeteulan, walau pun libur bangun pagi itu harus. Tidak biasa bangun siang.

Post Holyday Blues?
Mengapa?
1. Merasa kurang panjang liburnya.
Memang kalau sudah libur maunya libur terus.
2. Timbul rasa malas untuk masuk kembali, ini untuk sebahagian orang

 Post Holyday Blues? Apa solusinya

1. Ingat tanggung jawab.
    Sebagai pegawai atau karyawan yang masih aktif, kita harus ingat tanggung jawab yang diberikan. Tidak memperpanjang liburan dengan alasan yang mengada-ada.
2. Semangat dari diri sendiri.
Dengan habisnya waktu liburan, kita sebaiknya semangat lagi. Kembali segar dalam mengerjakan tugas dan tanggung jawab.
Tugas di kantor harus segera dikerjakan agar tidak menumpuk.
Bagi Bapak dan Ibu guru, ingat peserta didik yang selalu menunggu kehadiran Bapak dan Ibu Gurunya
3. Selalu bersyukur.
Dalam segala hal kuta patut bersyukur. Baik suka maupun suka.
Setelah diberi waktu untuk berlibur dan berkumpul bersama keluarga, itu waktu yang diberi Tuhan maka, jangan lupa bersyukur.
Bila ada rasa bersyukur maka segala penat dan jenuh, "Post Holiday Blues" akan hilang. Yang ada adalah sukacita.

Demikian artikel singkat yang dapat diberikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun