Merindukan Sahabat
Menggapai Harapan-98
@cerber
Ibu Amir memberi semangat kepada Amir anaknya agar tidak meyerah dan putus asa.
Sita yang tadinya rajin dan tidak pernah absen, kini tak terlihat lagi di ruang kerjanya. Vivi sahabat dekatnya merasa kehilangan. Kesedihan menyelimuti hatinya. Â Ingin rasanya Vivi ke rumah Sita namun, dia tidak tahu dimana rumah Sita.
"Oh, ya aku akan memberanikan diri bertanya sama CEO, pasti di tahu rumah Sita. Wajahnya tampak ceria. Dia melangkahkan kakinya menuju ruang CEO.
Dijetuknya pintu ruang kerja CEO.
"Tok, tok, tok, permisi Pak," ucap Vivi sembari menunggu pintu dibuka.
"Silakan masuk," balas CEO.
Vivi membuka pintu. Dia pun masuk  sembari dadanya berdebar. CEO hanya bergeming tidak bertanya maksud kedatangan Vivi.
"Maaf Pak, aku terlalu lancang. Boleh saya tahu rumah Sita Pak, saya ingin bertemu dengannya."