Nikmatnya Makan Bersama Dengan Ikan Asin
Menggapai Harapan-84
@Cerpen
Ridwan memanfaatkan waktunya untuk membeli bahan bangunan yang diperlukan.
Mentari pagi terihat indah merekah, kicauan burung merdu bersahut-sahutan
Sita sudah sampai di kantor. Dia menyapa karyawan ditemuinya dengan ramah.
Sesampai di ruang kerjanya dia menghempaskan bokongnya di kursi.
"Huh, rasanya letih sekali perjalan jauh membuatku mengantuk," batinnya
Tetiba Vivi mengagetkannya.
"Hai, Sita, selamat pagi! Pagi-pagi kok terlihat lesu, habis diapeli ya," ledeknya sembari menghampiri Sita.
Sita menceritakan abangnya yang pulang dari rantau dan bercerita melepas rindu.
"Oh, kamu punya abang ternyata. Asyik dong Sita tidak sendiri lagi.
"Sit, siang nanti kita jalan ya mencari makanan!" Ajak Vivi.
"Maaf Vi, kita makan di sini saja aku bawa bekal banyak nih," sambung Sita.
Vivi mengangguk tanda setuju.
Sita tidak ingin terulang lagi saat CEO mencarinya dan tetap mengajaknya untuk menemani makan siangnya walau Sita sudah makan.
"Huh, bisa celaka nanti aku kalau pergi lagi makan siang di luar," monolognya di hati.
Sita dan teman satu ruangan terlihat sangat serius mengerjakan tugasnya tanpa disadari jarum jam sudah menunjuk ke angka 12. 00 Wib.
Karayawan lainnya sudah banyak yang istirahat akan makan siang.
Sita dan teman-teman satu ruangan akhirnya istirahat juga. Sita meraih dan membuka bekalnya.
"Vi, sini kita makan bersama, aku bawa bekal yang banyak. Tetapi maaf launya ikan asin pakai sambel terasi," ucap Sita. Nita yang melewati mereka sembari melirik ke arah Sita dan Vivi.
"Nita, ayo sini kita makan sama-sama," bekalku banyak kok," ajak Sita sembari membariskan gigi putihnya.
Bersambung....
Jakarta, 20 Nov 2023
Salam literasi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H