Maafkan Aku Sahabat
Menggapai Harapan-71
@Cerpen
"Tiadak ada yang merepotkan, jangan membantah," titah Amir.
Aduh, gimana ya maksa bangat mentang-mentang CEO," gumamnya di hati.
Melihat pemandangan itu Vivi mematung. Akhirnya dia berbalik melangkah meninggalkan Sita.
Tetiba Sita meraih tangan Vivi.
"Maafkan aku sahabat," ucapnya lirih.
"Santai saja Sit, tidak apa-apa, arah kita beda kok," tukasnya meyakinkan
Sita melangkah masuk ke dalam mobil di samping sopir. Amir melajukan mobilnya perlahan meninggalkan parkiran menuju rumah Sita. Sita tidak yakin akan Amir yang sunguh-sungguh menyukainya.
Sepanjang perjalanan Sita sesekali bicara saat CEO mengajaknya bicara.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!