Mohon tunggu...
Seir HaidahHasibuan
Seir HaidahHasibuan Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Siapa yang Menutup Jendela

27 Oktober 2023   20:56 Diperbarui: 27 Oktober 2023   20:59 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa Menutup Kaca Jendela?

Menggapai Harapan-63

@Cerpen

Mengingat jarak rumah ke kantor memakan waktu lebih kurang 2 jam.

Beberapa saat ruangan hening. Bapak dan Ibunya belum bisa memberi jawab. Mereka masih bingung.

"Sita paham Bapak sama Ibu pasti sangat berat memberi izin. Sita tidak akan meninggalkan Bapak dan Ibu," tutur Sita lirih

Mendengar penuturan Sita, tetiba wajah Ibu berubah, ada senyum di bibirnya. Perasaan lega terpancar di wajahnya.

Ibu Sita tidak mau terulang lagi seperti anak sulungnya yang tidak pernah kembali.

"Nak, maafkan kami orang tuamu yang berat hati memberi izin," ungkap Ibu Sita sedih.

"Sita ngerti kok Bu, Pak, Sita juga masih ragu," balasnya.

Jarum jam sudah menunjuk ke angka delapan, Sita berpamitan ingin istirahat lebih awal esok pagi dia ingin bangun pagi. Dia berusaha tidak terlambat ke kantor.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun