Mohon tunggu...
Seir HaidahHasibuan
Seir HaidahHasibuan Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Indahnya Kebersamaan

23 Oktober 2023   11:38 Diperbarui: 23 Oktober 2023   12:09 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Indahnya Kebersamaan

Buruh Tani-59

@Cerpen

"Citra yang masih istirahat di kamarnya samar-samar mendengar suara yang ramai.
Ia bangkit dari ranjangnya sambil mengusap-usap kedua netranya.

"Siapa sih yang datang, sepertinya ramai sekali," ungkapnya dalam hati.

Karena penasarandengan tamu yang datang Citra beranjak dari kamarnya. Dibukanya pintu kamar lalu mengedarkan pandangannya ke ruang tamu.

"Loh, kok tidak ada orang pada ke mana? apa aku bermimpi," monolognya di benaknya. Citra pun memanggil Bi Mirah.

"Bi, Mirah sepertinya aku tadi mendengar suara orang banyak tetapi tetiba menjadi sepi," ujarnya sembari menoleh ke luar melalui jendela.

"Benar, Non, ada tamu, ayo lihat sendiri siapa yang datang," ungkapnya ramah.

Citra menurut apa kata Bi Mirah. Tersentak ia saat melihat tamunya yang datang sedang asyik makan bersama kedua orang tuanya.

'Sita, kamu yang datang," serunya sembari menghampiri Sita,

Karena sedang makan mereka tidak bisa bersalaman. Citra akhirnya duduk di samping Sita. Dia juga ikutan makan bersama.

"Wah, ada gulai ayam, kapan ibu memasaknya?" tanyanya kepada Ibunya.

"Tidak Nak, itu Ibu Sita yang bawa makanlah pasti ketangian ternyata masakan Ibu Sita enak sekali!'

Sita meraih sepotong gulai ayam dengan sendok lalu menaruh kepiringnya.

Ia lalu memakan daging ayam buatan Ibu Sita.

"Hm, benar Bu, ini enak sekali rasanya. Baru kali ini Citra makan gulai ayam yang sangat enak," ungkapnya sembari membulatkan netranya.

"Indahnya Kebersamaan," ucap Bu Sita di benaknya.
Bersambung....

Jakarta, 23 Oktober 2023

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun