Sedang asyik membersihkan kantor Pimpinannya tetiba ada yang datang dan menyapanya.
"Selamat pagi Ridwan, kamu sudah masuk kerja, sudah sehat? Tanya CEO.
"Eh, Bapak, puji syukur Pak sudah membaik. Terima kasih Pak," balasnya sembari mengatupkan kedua tangannya.
***
Di dalam penjara Pak Burhan mendekap dan menyesali perbuatannya. Tidak seharusnya dia menyekap Ridwan, bahkan memukuli hingga Ridwan tidak sadarkan diri.
"Ini salahku sendiri, padahal aku masih bisa bekerja dan gajiku tidak berkurang," sesalnya di hati. Betapa malunya aku, anak istriku kini juga menanggung aibku."
Berkat kerja yang serius Ridwan bmenabung sebagian dari gajinya. Niat bertemu orang tuanya sudah bulat. Bulan depan ia berniat minta cuti kepada Pimpinan.
"Semoga CEO mengizinkan aku cuti," monolognya di dalam hatinya.
Bersambung....
Jakarta, 19 Oktober 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H