"Ya sudahlah aku juga tidak menyangka harus dirawat begini, untung masih tertolong,Bosku sendiri yang menolongku bersama anak buahnya."
Akhirnya Ridwan menceritakan semua yang dialaminya, pimpinannya baik sekali kepadanya.
"Semoga lekas sembuh ya kawan, supaya bhmembuat Ridwan menutupi seluruh tubuhnya dengan sarung. Saat meraih sarung Ridwan jadi terbayang akan ibunya. Kerinduan kepada ibunya semakin membuncah. Ketika hendak meratau ibunya memberikan sarung itu kepada Ridwan.
"Ibu, maafkan anakmu ini, aku tidak lupa kepada kalian, doakan anakmu ini ibu, Ridwan akan pulang Bu, hiks, hiks, hiks,"memb7ncah ucap Ridwan sembari berurai air mata.
Malam semakin merangkak, netranya yang lelah membuat Ridwan terpejam. Ia pun tidak tahu lagi apa yang terjadi.
Bersambung....
Jakarta, 18 Oktober 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H