Bersenandung
Menggapai Harappan-40
@Cerpen
"Baik, Bu, sebentar lagi, ini mau pulang kok," imbuhnya sopan.
***
Di sisi lain
Citra sangat merindukan Sita, mereka sudah lama tidak saling bertemu.
"Bagaimana ya kabar Sita, apa dia sehat-sehat," Citra bermonolog.
Mentari semakin meninggi Citra ingin bertemu Sita, ia menghampiri ibunya yang asyik memainkan benda pipihnya.
"BU, asyik sekali main HPnya, Bu, Citra izin yak e rumah Sita sudah lama tidak bertemu," pintanya sembari menyalami dan mencium punggung tangan ibunya.
"Baiklah Nak, tetapi jangan terlalu lama pulangnya," balas Ibunya sembari mengelus tangan Citra.
Citra melangkah meninggalkan ibunya yang masih dudk di sofa dengan HPnya. Sambil bersenandung kecil Citra menuju rumah Sita. Sedang asyik bersenandung tetiba ada yang yang memanggil nama Citra.
Sedang asyik bersenandung tetiba ada yang yang memanggil nama Citra.
"Citra, mau kemana? sepertinya senang bangat ma uke mana nih," tanyanya sambil mendekat kepada Citra.
"Duh, siap itu yang memanggil diriku?" monolognya sembari menoleh ke suara yang memanggil namanya.
Ternyata Wendi satu sekolahnya namun, beda kelas. Citra bukan hanya cantik tetapi dia juga siswa yang pintar. Walau demikian Citra tetap siswa yang baik dan tidak sombong. Banyak teman sekolahnya yang mengejar Citra ingin menjadikan dia pacarnya. Citra hanya berteman biasa kepada mereka, belum menemukan cowok yang cocok di hatinya.