Diterima Sebagai Cleaning Service
Menggapai Harapan-36
@Cerpen
Mandor bagunan melihat kesungguhan dari Ridwan. Dia pun mendukung Ridwan dalam mencapai cita-citanya.
"Tetap jaga kesehatan ya Bang Ridwan, jangan sampai sakit," imbuh Pak Mandor.
Tiga tahun berlalu Ridwan akhirnya menyelesaikan paket C, jenjang SLTA. Rasa bahagia berlabuh di hatinya. Tanpa disadari butiran bening menganak sungai di pipinya. Ridwan tidak menyangka Ijzah sudah mendarat di tangannya. Ridwan menciba melamar pekerjaan dengan mengunakan Ijazah SLTA yang dimilikinya. Sembari memohon kepada Tuhan dia melangkah pasti menuju kantor perusahaan yang dia tuju.
"Permisi Pak, ada yang bisa say bantu," tanya seorang satpam kepada Ridwan yang berdiri di depan kantor.
"Maaf Pak, saya mau antar lamaran," balasnya dengan sopan.
Satpam yang melihat kesungguhan Ridwan, dia pun mengantarnya ke lantai tiga ke bagian penerimaan pegawai baru.
"Silakan Pak, ini tempatnya," ungkap Pak Satpam.
"Terima kasih Pak," ucapnya sembari membungkukkan badanya.
Pak Satpam pun meninggalkan Ridwan di lantai tiga.
Diterima sebagai Cleaning Service.
"Terima kasih Pak," ucapnya sembari membungkukkan badanya.
Pak Satpam pun meninggalkan Ridwan di lantai tiga.
Ridwan menghampiri salah satu pegawai yang ada di lantai 3 lalu bertanya.
"Permisi Mbak maaf mau tanya bagian HRD di mana ya Mbak," tanya Ridwan dengan sopan.
"Oh, bapak mau melamar pekerjaan ya," tanyanya balik
"Benar Mbak."
Mbak yang bertanya kepada Ridan menyilakan dia duduk lalu menerima lamaran yang ada di dalam map warna biru.
"Mas, di sini butuh pegawai bagian cleaning service, kalau mas bersdia mulai besok Mas boleh datang lebih awal. Besok akan di beritahu apa saja yang akan dikerjakan.
"Baik Mbak saya bersedia besok saya akan datang lebih awal," jawabnya sembari membungkukkan badannya sebagai rasa hormat.
Tanpa sadar netranya sembab, butiran mentes membasahi pipinya. Dia tidak menyangka diterima di perusahaan besar. Dengan rasa haru dia menyalami HRD yang menerimanya bekerja.
"Mbak, terima kasih banyak ya, saya pamit pulang," ucapnya sembari membariskan bibirnya.
Ridwan melangkah meninggalkan Mbak Rose dengan senangnya. Tiba di depan lift atau elevator tetiba pintu terbuka. Gegas Ridwan masuk ke dalam lift. Lantunan doa terucap di bibirnya.
Brsambung....
Jakarta, 24 September 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H