Ternyata Dia Pingsan
Menggapai Harapan-29
@Cerpen
Saat Rika mau rebahan di ranjangnya tetiba ia merintih kesakitan.
"Aduh, kepalaku sakit sekali," serunya sembari kedua tangannya memegang kepalannya. Pandangannya mulai berkunang-kunang dan ia pun terjatuh.
Kak Wina mendengar suara seperti ada yang terjatuh, netranya menyapu ruangan naumun, tidak ada benda yang terjatuh. Pajangan masih tetap di tempatanya. Ia pun kembali menyelesaikan pekerjaan dapurnya. Setelah semua rapi, Kak Wina memanggil Rika. Ia ingin minta tolong membelikan sesuatu ke warung tetangga.
"Kemana Rika ya?" biasanya kalau aku panggil dia langsung menyahut, apa mungkin dia tidur ya? tanyanya di hati.
Kak Wina merasa kuatir akan Rika, dilangkahkan kakinya menuju kamar Rika, Sontak Wina saat melihat adiknya terkapar di lantai kamarnya.
"Dik Rika, mengapa kamu tidur di lantai nanti masuk angin," ucap Kak Wina sembari mengoyang-goyang tubuh Rika.
Rika tak kunjung bangun, ternyata dia pingsan. Kak Wina meluruskan tubuh Rika yang tergeletak di lantai. Diambilnya minyak kayu putih lalu dioleskan ke tubuh Rika dan ke telapak kakinya. Diurut-urutnya jemari Rika. Beberapa menit kemudian Rika tersadar. Rika seperti orang linglung netranya melihat Kak Wina ada di dekatnya.
"Kak, apa yang terjadi dengan saya, kok aku ada di lantai? Tanya Rika heran.
"Tadi kamu pingsan Dik, kakak cemas melihatmu, ceritakan kepada Kakak kalau ada masalah!" Ungkap Kak Wina.
Rika mengingat-ingat mengapa dia pingsan.
"Oh, ya Kak, tadi tiba-tiba kepalaku sakit sekali, aku tidak kuat mataku berkunang-kunang terus aku jatuh," tuturnya sedih.
Jakarta, 14 September 2023
Salam lterasi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H