Mohon tunggu...
Seir HaidahHasibuan
Seir HaidahHasibuan Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Majalah Bobo

10 September 2023   20:18 Diperbarui: 10 September 2023   20:24 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Majalah Bobo

Menggapai Harapan-25

@Cerpen

"Hai, Vina, mau kemana? Mampir dulu sebentar," ajaknya melambaikan tangannya.

"Aku mau ke rumah Bibi Ina Rika, nanti setelah pulang dari rumah Bi Ina ya aku mampir, sebentar kok," balasnya lalu melangkah pergi.

Rika senang ada yang menemaninya. Sambil menunggu Vina kembali, Rika asyik melihat-lihat majallah Bobo. Sebenarnya Rika tidak suka membaca, ibunya yang membelikan untuk Rika agar, dia terbiasa membaca. Namun, dia hanya membolak-balik halamannya saja tanpa membacanya,

"Huh, kok Vina lama sekali datangnya, katanya hanya sebentar, bosan nih sendiri," Gumamnya bermonolog. Wajahnya terlihat murung. Tidak lama kemudian Vina pun datang.

"Maaf ya Rika, lama menunggu!" aku asyik bercanda sama adik sepupuku, lagi lucu-lucunya dia, umurnya masih 4 tahun mulut kecilnya gemasin kalau bicara," tukas Vina.

"Sepupumu itu cewek atau laki? Tanya Rika sembari tangannya membolak-balik buku Bobonya.

"Eh, Rika, buku apa yang kamu pegang, lihat donk? Tanya Vina dengan wajah ceria.

Sepertinya buku yang dipegang Rika tidak asing baginya, dia pernah membaca buku seperti itu dari Citra. Rika memberikan buku Bobo kepada Vina.

"Oh, Buku Bobo, aku suka bacanya, ceritanya asyik boleh ya aku baca," ungkapnya senang.Rika pun memberikannya kepada Vina.

 

"Nih, bawa saja kalau kau mau, aku tidak suka membacanya, ibuku yang selalu beli," ucapnya sembari memberikan kepada Vina.

 

Dengan senang hati Vina menerima buku Bobo tersebut.

 

"Terima kasih ya Rika?" kau baik sekali nanti kala sudah selesai akan kukembalikan," ungkapya semabari melengkungkan bibirnya.

 

"Rika, kamu sudah daftar belum sekolahnya. Di mana kamu daftar?" tanya Rika.

 

Oh, ya sudah Rik, aku daftar di SMPN XX," jelas Vina.

 

"Kamu sudah dengar belum kalau Sita mendaftar, semoga saja dia tidak bisa melanjut, orang tuanya pasti tidak sanggup untuk membiayai sekolahnya. Orang tuanya saja cuma buruh tani, penghasilannyakan sedikit," imbuhnya lirih. 

"Ya, sih, Rika, saya belum dengar dia mendaftar, kasihan juga dia," Ungkap Vina.

 

"Loh, kok kamu belain dia sih, bikannya kamu tidak suka denagnnya," balas Rika.

 

Bersambung....

 

Jakarta, 10 Agustus 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun