Â
"Baiklah dok terima kasih atas pertolongannya."
Â
 Dokter yang sudah tahu keadaan keluarga Ibu Sita, tidak meminta bayaran obatnya. Sita sangat berterima kasih kepada dokter yang mengobatinya.
Â
"Pak terima kasih atas pertolongannya kami tidak dapat berbuat apa-apa, kiranya Tuhan menambahkan berkat yang melimpah," ungkap ayah Sita.
Â
 Mereka pun melangkah pulang meninggalkan rumah dokter Hilma.
Â
Koko ayam jantan membangunkan Sita dari tidurnya, walau dia anak semata wayang namun, dia tidak pernah bermanja-manja. Dia selalu membantu ibunya menyiapkan sarapan pagi. Usai melantunkan doa sebagai ucap syukur kepada Yang Kuasa, dia pun meraih handuk dan membersihkan diri. Tubuhnya yang sudah segar membuat dia lebih bersemangat mengerjakan pekerjaannya. Ibunya yang masih lemah tidak dibiarkannya bekerja. Ubi singkong yang akan menjadi sarapan pagi ditemani ikan bakar sudah siap dihidangkan.
Â