Mohon tunggu...
Seir HaidahHasibuan
Seir HaidahHasibuan Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Semangat yang Membuncah

14 Agustus 2023   14:04 Diperbarui: 14 Agustus 2023   14:13 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

Semangat Yang Membubcah

@Cerbung

Menggapai Impian-2

Seir Haidah Hasibuan

Jadwal Ujian telah terpampang di papan tulis, semua siswa kelas 6 mencatat jadwal ujian yang dilaksanakan Bulan Mei.

"Hai, Sita besok kita belajar di rumahku ya," ungkap Citra sembari menghampiri Sita.

Citra selalu mengajak Sita, untuk belajar kelompok. Sita anak yang pintar dan baik hati. Sat temannya kesulitan belajar, dengan senang hati dia membantunya.

Namanya manusia ada juga temannya yang tidak suka kepada Sita.

"Hai, Citra ngapain pula mengajak Sita belajar di rumahmu, dia hanya anak buruh tani," ucap Rika dengan sombongnya

Bel tanda pulang sekolah pun berbunyi, serentak anak-anak bersorak, " Hore," kita pulang," sorak anak-anak serentak

Usai memberi salam semua siswa pulang dengan tertib sambil menyalami Ibu Guru.

Terik mentari tepat diatas kepala. Dengan semangat yang membuncah anak-anak berjalan menahan teriknya mentari.

Tawa canda terdengar saat mereka pulang, ada juga yang berkejar-kejaran sembari menggoda temannya. Berbeda dengan Rika yang selalu tampil lebih hebat dari temannya. Ia tidak suka saat Citra berteman dengan Sita. Rika merasa tidak pantas berteman dengannya.

"Sita jangan lupa ya besok datang ke rumahku, kita belajar bersama," Citra mengingatkan Sita.

"Maaf, Citra aku tidak bisa, aku harus membatu ibu bekerja, kasihan ayah dan Ibu tidak ada yang membatu," jelas Sita dengan lirih.

Sebenarnya Sita ingin sekali belajar bersama Cikra namun keadaan orang tuanya yang membuat Sita tidak bisa datang. Sita anak yang pintar, dia tidak pernah malas belajar. Dia berharap bisa meraih impiannya.

"Ya, sudah kalau begitu lain waktu bisa ya? Sita berharap.

Ternyata, mereka sudah sampai di Desa mereka tinggal. Desa Suka Damai.

"Sampai bertemu besok ya teman-teman," ucap Cikra sembari melangkah menuju rumahnya yang sudah terlihat.

Rumah juragan tanah sangat besar, halamannya luas namun asri. Banyak tanaman hijau dan beraneka tanaman bunga menghiasi halaman rumahnya.

Usai memberi salam dia pun masuk ke dalam rumah.

"Hai, Nak sudah pulang ya?" Bu Mia menyambut anaknya yang baru pulang.

"Selamat siang Bu," balas Citra sembari menyalami tangan Ibunya dan mencium punggung tangan ibunya. Citra masuk ke dalam kamarnya dan segera membersihkan tubuhnya.

Bersambung....
Jakarta, 14 Agustus 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun