Rasa Cemburu Menimbulkan Kejahatan
Luka Yang Mendera 24
Rasa Cemburu Menimbulkan Kejahatan
Tersentak Kirin melihat kehadiran Gino bersama istri Doni yang menabraknya.
"Mas, ada ap aini? Mengapa Mas, membawa dia ke sini?" tanya kirin heran.
Gino menjelaskan alasan ia membawa isrti Dino ke hadapannya.
"Ayo penjarakan dia, perempuan ini sudah menambrak Mbak Kirin" ungkap mereka yang hadir di tempat kejadian.
Tetiba istri Doni menagis minta maaf dia tidak mau dipenjara bersama dengan Doni yang masih meringkuh di jeruji besi.
"Ampun, Mbak jangan penjarakan aku," ucapnya sembari berlutut di hadapan Kirin. Air matanya menganak sungai.
"Mengapa kamu lakukan itu?" aku sudah tidak ada hubungan lagi dengan Doni, jangan ganggu kebahagiaanku," imbuh Kirin kecewa.
"Mbak harus bertanggung jawab atas apa yang sudah dilakukan," ucap seorang ibu yang menolong Kirin saat kesusahan untuk berdiri.
Walau masih kesakitan Kirin memberi peringatan kepada istri Doni, untuk tidak mengulangi lagi, Kirin pun memaafkannya.
Istri Doni merasa malu atas apa yang sudah dilakukannya. Sebenarnya ia merasa cemburu akan kehidupan Kirin yang sudah mapan. Sementara kehidupannya dengan Doni sangat memprihatinkan, bahkan sampai saat ini Doni masih di penjara.
Kabar tentang pernikahan Kirin dengan Gino sudah menyebar, istri Doni yang mendengar berita itu semakin kesal dia tidak ingin melihat Kirin bahagia dengan Gino. Ini juga alasan Istri Doni mencelakai Kirin.
"Mbak, bagaimana sih?" orang jahat seperti dia harus diberi pelajaran," pekik seorang bapak dengan emosi.
"Biarkan dia pergi Pak, lain kali dia berbuat lagi aku tidak akan memaafkannya," balas Kirin meyakinkan bapak paruh baya itu.
"Maafkan aku Mbak, aku tidak akan melakukannya lagi," ucap istri Doni sembari membunggkuk di hadapan Kirin.
Rasa malu menghinpit istri Doni, ia pun beranjak dari hadapan Kirin dan melangkah pergi meniggalkan Kirin serta orang banyak yang masih tinggal di tempat kejadian.
"Ayo, bubar-bubar," ucap bapak paruh baya.
Sekejap saja tempat kejadian sepi, tinggalah Kirin bersama Gino.
Jakarta, 30 Juli 2023
Salam literasi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H