Luka Yang Mendera ke-11
Seperti Bidadari Yang Sedang Menari-nari.
"Mbak, tolong diambil gaun yang warna pink itu," pintanya sembari menunjuk gaun yang di pajang.
"Baik, Bu," balasnya. Ia pun meraih kayu pengait untuk mengambil gaun yang tergantung lalu memberikannya kepada Bi Kirin.
"Ayo, Nak dicoba dulu gaunnya," titah Bi Kirin sembari mengjak Wulan ke kamar ganti.
Wajah terlihat ceria wau dia malu-malu. Wulan gegas mencoba gaun berwarna pink di kamar ganti. Wulan keluar dari ruang ganti dengan gaun berwarna pink.
"Bi, lihat cocok tidak?" tanyanya kepada Bi Kirin.
"Tersentak Bi Kirin menyaksikan kecantikan Wulan keponakannya.
"Wou, cantik sekali," ungkap Bibinya kagum.
"Ah, Bibi berlebihan, terima kasih Bi," ucapnya.
Wulan kembali ke ruang ganti. Usai berganti Wulan memberikan gaunnya kepada Bi Kirin. Wulan sangat bagahia terbayang dia seperti bidadari yang sedang menari-nari.
"Tolong, Mbak dibungkus," ucap Bi Kirin.
"Baik Bu."
Bi Kirin meraih tas lalu mengambil beberapa lembar uang ratusan ribu untuk membayang gaun Wulan.
"Terima kasih Bi, sudah membelikan aku Gaun yang cantik," ungkapnya terharu.
Bi Kirin juga membeli pakaian untuknya, lama ian tidak membeli pakaian. Setelah pamit kepada pelayan toko, mereka pun melangkah meninggalkan pelayan toko.
"Ayo, kita cari makanan Bibi sudah lapar," ucap Bibi semabri meraih tangan Wulan.
Setelah duduk, pelayan datang menghampiri mereka dengan sebuah kertas.
"Silakan Bu dipilih menunya," ucap pelayan makanan.
Saat menunggu makanan, tetiba ada yang memanggil Kirin. Tersentak Bi Kirin ketika ada yang memanggilnya.
Jakarta, 16 Juli 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H