Â
Perjalanan masih panjang, mereka harus sampai di Palembang tempat bibi Lory dan beristirahat di sana. Usai makan Pak Hery melanjutkan perjalanan mereka. Jalanan terlihat sepi dan lancar, hingga mreka tiba di rumah Bibi Lory yang tinggal di Palembang. Bibi Lory mendengar suara mobil yang parkir di halaman rumah mereka. Bibi Lory beranjak dari ranjangnya melangkah ke pintu ingin melihat siapa yang datang. Disibaknya gorden jendela dan mengintip ke kuar.
Â
 "Itu sepertinya Kakak yang datang," bisiknya di hati.
Â
Gegas dibukanya pintu lalu melangkah ke halaman menyambut keluarga kakaknya yang datang.
Â
"Rupanya kalian yang datang Kak, ayo kita masuk. Angin malam sangat dingin hingga menembus kulit," ungkapnya sembari menggendong Osal yang masih pulas
Â
 Pak Hery membangunkan Lory sembari mendaratkan tangannya ke kening Lory.
Â