"Duh, lega rasanya kita bisa duduk," keluh Bu Lia sembari menyeka butiran bening yang berjatuhan di keningnya.
Tetiba Osal terjaga dari tidurnya. Netranya menyapu sekelilingnya wajahnya tampak heran.
"Ma, kita di mana ini," tanyanya bingung.
"Kita di dalam kapal Nak, lihat di luar ada juga ada kapal kecil," balas Bu Lia mendongakkan wajahnya ke laut.
"Oh, kita di dalam kapal," ucapnya sembari berdiri memandang ke kuar melalui kaca jendela kapal Ferry.
Lory yang masih kurang sehat ia hanya bergeming. Bu Lia meraih tas tempat makanan.
"Ayo, Nak makan dulu ya?" tawar Bu Lia.
Kapal Ferry melaju kencang, penumpang yang akan menyeberang memenuhi ruangan. Ada yang naik ke dek kapal ingin melihat pemandangan laut, ada yang bertahan di dalam ruangan. Lebih kurang 2 jam mereka akan sampai di pelabuhan Bakauhuni Lampung. Bu Lia senang sekali kedua anaknya menghabiskan makanannya. Lory kembali minum obat demam dan batuk.
"Siap-siap yok kita akan sampai," kata Bu Lia sembari membenahi tas dan lainnya. Pak Hery juga tidak ketinggalan membantu Bu Lia istrinya.
Jakarta, 07 Juli 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H