Mohon tunggu...
Seir HaidahHasibuan
Seir HaidahHasibuan Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Miniatur

25 Juni 2023   23:05 Diperbarui: 25 Juni 2023   23:09 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar dokumen pribadi

  Miniatur

Apa yang dimaksud dengan miniatur?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), miniatur adalah tiruan sesuatu dalam skala yang diperkecil dan sesuatu yang kecil.

Miniatur adalah ilustrasi kecil yang menghiasi naskah buatan Zaman Kuno atau Abad Pertengahan; ilustrasi-ilustrasi dalam kodeks-kodeks generasi perdana diwarnai dan dibingkai dengan pewarna merah yang terbuat dari timbal merah, sehingga kegiatan mewarnai ilustrasi disebut pula memerahkan gambar. https://id.m.wikipedia.org/wiki/Miniatur_(naskah_beriluminasi).

Setelah ujian kenaikan kelas selesai guru-guru berjibaku dengan pengolahan nilai. Nilai diolah bukan jadi sesuatu makanan tetapi menjadi nilai jadi yang diramu untuk dijadikan nilai raport. Pengisian raport bukan lagi secara manual, tetapi sudah mengikuti teknologi canggih. Dari guru muda sampai guru yang menjelang senja diharuskan belajar memainkan jari dikertas mesin. Seminggu diberi waktu untuk koreksi ujian, pengolahan nilai harian, PTS, dan PAT. Nilai yang sudah jadi kemudian diprint. Raport dibagi sesusi dengan tanggal yang ditentukan Dinas Pendidikan dan sudah tertera di Kalender Pendidikan. Raport yang sudah diprint ditanda tangan oleh guru kelas dan Kepala sekolah.

Pembagian raport dibagi dua sesi. Sesi pertama

Kelas rendah 1-3 masuk pukul 07. 00-08. 30 WIB.  Sesi kedua kelas tinggi 4-6 masuk pukul 09. 00 - 11. 00 WIB. Pembagian ini dilakukan untuk menjaga keramaian dan ketertiban di sekolah.

Pagi Pukul 06. 10 aku sudah tiba di sekolah. Kuletakkan tas dan labtob di mejaku lalu menuju mesin absen yang ada di ruang Tata Uasaha. Raport sudah di atas meja dan siap untuk dibagikan. Namun, keperiksa lagi satu persatu untukmenjaga kemungkinan ada yang terlewat tanda tangan Kepala Sekolah. Setelah diperiksa terrnyata sudah semua raport ditanda tangan oleh Guru dan Kepala Sekolah. Pukul 00. 30 WIB aku pun melangkah ke lantai dua tempat aku mengajar, yaitu kelas dua.

Kupasang taplak meja dan kutata ruangan agar telihat rapi. Lembar pengambilan raport sudah tersedia di dalam map, supaya orang tua siswa yang datang lebih dahulu mengisi absen dan tanda tangan pengambilan raport.

Pukul 07. 00 WIB, orang tua siswa sudah mulai hadir. Pengambilan raport sesuai dengan kehadiran yang lebih dahulu.

Orang tua yang sudah menerima raport ada yang langsung pulang, ada juga yang masih tetap di dalam ruangan. Tiba-tiba orang tua siswa yang masih tinggal. menghampiriku lalu memberi sebuah foto. Aku terkejut saat mereka memperlihatkan sebuah foto yang sudah dibingkai dengan rapi. Ternyata miniaturku, aku terharu dan tidak menyangka mereka mengapresiasiku.

Kenang-kenagan dari orang tua siswa kuterima dengan senang hati. Untuk mengenang pemberian mereka, kami pun berpoto bersama. Aku mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas perhatian mereka dan minta maaf kalau selama mengajar banyak kekurangan. Sebaliknya juga begitu, mereka berterima kasih atas kesediaan guru-guru yang sudah mengajar dan mendidik anak-anak mereka dalam setahun penuh.

Orang tua sangat senang, semua siswa naik kelas, walau ada kekurangan pada beberapa siswa. Orang tua diingatkan agar bekerja sama dengan guru-guru di sekolah dan membimbing anak-anak demi masa depan dan kebaikan bersama.

Jakarta, 25 Juni 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun