Mohon tunggu...
Seir HaidahHasibuan
Seir HaidahHasibuan Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Malam Tiada Berbintang

20 Juni 2023   12:54 Diperbarui: 20 Juni 2023   12:58 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi

Malam Tiada Berbintang

***

Kubuka pintu istana kecilku,

kumelangkah ke pelataran.

Ingin memandang angkasa

Yang dihiasi kerlipnya cahaya bintang

***

Jauh aku memandang,

tak satu pun bintang memancarkan

cahayanya. Bahkan si cantik rembulan,

tersipu malu menunjukkan keindahannya

***

Awan tebal menghadang

memancarkan keindahannnya

Tak setitik cahaya dapat

menembus tebalnya awan

***

Rinai hujan yang berhamburan

menguasai kegelapan malam,

semakin deras menancap

di permukaan bumi.

pepohonan meliuk-liuk oleh

tiupan angin yang dahsyat,

***

Angin malam yang semakin kencang,

menembus sampai ketulang.

kuraih sehelai kain tebal

menyelimuti ragaku

***

Malam semakin larut, aku kembali

ke istana kecilku.Ingin mengarungi

kegelapan malam dengan buaian

mimpi di pembaringan

20 Juni 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun