Mohon tunggu...
Seir HaidahHasibuan
Seir HaidahHasibuan Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rindu yang Menderu

19 Juni 2023   14:05 Diperbarui: 19 Juni 2023   14:08 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 sumber gambar Internet

Rindu yang Menderu

Oleh: Seir Haidah Hasibuan

Kutelusuri jalan berliku, hingga senja menepi.

Namun bayanganmu hilang di telan gelapnya malam.

Rindu yang menderu, terhalang awan kelabu.

Sampai kapan pun bayanganmu berlabuh di relung hatiku

***

Langkahmu lurus tanpa menoleh.

Tidak kah kau ingat masa-masa indah kita.

Dimana janji manis yang telah kita rangkai dahulu?

Lihatlah diriku barang sekejap.

***

Kau akan merasakan getaran dan rinduku.

Berhentilah melangkah kekasih jiwaku.

Remuk redam kurasa tanpamu.

Jangan biarkan biduk cintaku hampa tanpamu

***

Mari kita racik cinta yang hampir luluh.

Aku meringkuh di peraduan duka.

Mengharapmu kembali, untuk meraih

ragaku yang lemah tiada berdaya.

Ku ingin belaian kasihmu.

***

Biarlah kenangan pahit berlalu seperti berlalunya angin

Cintaku dan harapanku tidak akan goyah 

Ingatlah kemesraan yang pernah kita kecap bersama.

Tuhan tolonglah satukan cinta kami.

Jangan biarkan bahtera ini hancur oleh badai yang menghempas

Jakarta, 19 Juni 2023

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun