Mohon tunggu...
Seir HaidahHasibuan
Seir HaidahHasibuan Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Tinggal bersama Kakek dan Nenek

6 Juni 2023   21:25 Diperbarui: 6 Juni 2023   21:29 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penantian di Ujung Rindu-15

"Nak, bagaimana persiapan pakaian dan lainnya untuk pernikahan adikmu, apakah sudah lengkap?" tanya nenek sambil melirik kedua cucunya yang sedang asyik bermain boneka dan mobil-mobilan.

"Ya, ma, sudah."

"Sudah semua ada di koper," balas Lia meyakinkan mamanya.

"Oh, syukurlah kalau sudah lengkap. Tinggal tas mama nih yang belum, besok rencana mau ke pasar," ungkap mama Lia.

  Lia kepikiran akan tas mamanya, ia ingin membelinya.


"Oh, ya besok kami ke Bandung bersama suami semoga ada tas yang cocok buat mama," gumamnya di hati.

Pak Hery kebetulan ada kegiatan pelatihan dari kantornya, Lia ikut sekalian memberi undangan pernikahan adiknya kepada saudara yang di Bandung.

  Pagi pukul 08. 00 WIB, Hery dan Lia sudah rapi ingin berangkat. Osal anak kedua ikut bersamanya. Usianya baru tiga tahun, Lia tidak sampai hati melinggalkannya bersama neneknya. Sementara Lory anak pertamanya tinggal bersama neneknya karena ia masih sekolah. Dia belajar secara online. Guru Lory di Medan mengizinkan Lory belajar secara online karena, menghadiri pernikahan tante Lory.

"Nak Lory tinggal dulu sama nenek dan kakek ya? Papa ada pelatihan dari kantor di Bandung. Mama ikut papa ada yang mau mama beli," tutur Bu Lia sambil mengelus rambut Lory.

"Adik Osal ikut atau tinggal Ma?" tanya Lory.

"Adik ikut sama mama, takut adik kecarian dan nangis terus," jelas mamanya.

"Ya, Ma, Lory nanti belajar ditemani paman dan nenek," balas Lory senang.

  Bu Lia merasa lega hatinya karena Lory mau tinggal bersama nenek dan kakeknya.

"Nak, janagn lupa membawa bekal di jalan," Nenenk mengingatkan.

"Ya, Ma sudah disiapkan," balas Lia.

Lory menyalami Papa dan Mama serta adiknya Osal.

"Pa,Ma, jangan lama-lama ya pulangnrumah nenek. Lambaian tangan mengiringi kepergian Pak Hery dan Bu Lia serta Osal, hingga mobil tidak tetlihat lagi. Lory masuk ke dalam rumah bersama nenek dan kakeknya.

Kini Ester sudah siap di depan labtop. Zoom akan dimulai pukul 10. 00 WIB.

"Ayo, Nek temanin Lory Zoom," pinta Lory sambil menarik tangan neneknya. Dengan senyum mengembang nenek mengukuti cucunya yang mau Zoom.

"Lory semangat ya belajarnya," kata nenek menghiburnya.

  Pukul 13. 00 WIB Lory mengakhiri Zoomnya. Nenek kagum melihat cucunya  bisa mengikuti pelajaran melalui zoom. Tugas yang diberikan guru dapat dikerjakan dengar benar. Nenek bangga melihat cucunya  belajar dengan baik.

Belajar diakhiri dengan berdoa. Usai belajar Lory merapikan labtop dan bukunya.

"Nek, Lory sudah selesai belajar," katanya sambil merapikan bukunya.

'Nenek ke bawah dulu ya, Lory sudah waktunya makan," ungkap nenek sembari branjak menuju ke dapur. Beberapa menit Nenek sudah kembali dengan membawa sepiring nasi.

"Ayo, Kak makan dulu biar istirahat," ucap nenek sambil menyuapi cucunya.

Dengan lahapnya Lory makan nasinya. Sepiring nasi yang disuapi nenek habis sudah.

Jakarta, 6 Juni 2023

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun