Setiap ada kegiatan baik di lingkungan masyarakat atau pun di tempat kita bekerja tidak semua orang bersedia bila ditunjuk menjadi pembawa acara atau MC, pemimpin suatu acara atau Pembina upacara.
Ada beragam alasan yang disampaikan, antara lain:
1. Takut
2. Tidak pandai bicara
3. Gemetar
4. Tidak punya bahan atau materi
5. Malu
6. Tidak percaya diri, dan lain sebagainya
Setiap hari bersejarah atau hari besar Nasional Bangsa Indonesia tidak luput dari pelaksanaan upacara Bendera. Baik di Sekolah mau pun di Instansi pemerintahan. Penulis memberi contoh salah satuyna di sekolah. Setiap hari Senin semua sekolah selalu mengaadakan upacara bendera, kecuali hujan atau acara tertentu. Saat upacara bendera harus ada pembina upacara. Bila salah satu guru ditunjuk oleh Kepala Sekolah untuk menjadi pembina selalu beralasan tidak mau menjadi pembina upacara. Â Seyogianya guru harus siap dalam tugas apa pun yang diberikan Kepala Sekolah, bukan hanya mengajar di kelas. Salah satunya adalah menjadi pembina upacara.
Apakah solusi untuk menyikapi hal tersebut?
Merajut dari ketidak bersedianya guru-guru menjadi pembina upacara maka, dibuatlah jadwal petugas pembina upacara. Sehingga tidak ada alasan untuk menolaknya.
Nah, dengan demikian semua guru harus mengalami menjadi pembina upacara. Tidak lagi mengandalkan satu orang saja yang biasa tampil.
Apakah ada manfaatnya diadakan jadwal pembina upacara?
Jawabnya pasti ada.
Saat tiba jadwal pembina upacara maka guru tersebut sudah bisa mempersiapkan diri, menyiapkan wejangan/materi yang akan disampaikan kepada peserta didik yang mengikuti upacara.
Dengan adanya persiapan materi maka, pembina upacara yang bertugas sudah mempunyai kepercayaan diri.
Berdoalah memohon pertolongan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar, diberi ketenangan hati dan keberanian.
Tariklah nafas sebelum naik ke podium dan pandanglah semua peserta upacara untuk menghilangkan rasa grogi dan demam panggung.
Jakarta, 29 Mei 2023
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI