Mohon tunggu...
Seir HaidahHasibuan
Seir HaidahHasibuan Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Penantian di Ujung Rindu-4 Ada Bayangan

16 Mei 2023   14:09 Diperbarui: 16 Mei 2023   14:12 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seir Haidah Hasibuan

Penantian di ujung Rindu-4

Ada Bayangan

Makan siang telah usai kembali mereka melanjutkan perjalanan. Pak Reyhan melajukan mobilnya. Perjalanan hari kedua masih penuh semangat. Anak-anak asyik bermain dengan mainannya. Sesekali terdengar suara tangis Osal adik Lory. Osal meraih mainan Kakaknya dengan paksa.

"Mama, adik Osal nih Ma, mainanku diambil," lapornya sambil meraih mainan yang diambil Osal. Bu Lia menasihati kedua anaknya agar tidak rebutan mainan.

Tetiba perjalanan macet. Di depan mereka antrian mobil sudah panjang, belum tahu penyebab kemacetannya. Bu Lia menelepon Mamanya di Jakarta.

"Ma, doainya ya, perjalanan macet nih, sudah empat jam," tutur Bu Lia di gawainya.

Mendengar kemacetan itu, mamanya di Jakarta merasa sedih dan kuatir.

"Duh, kasihan cucuku pasti mereka sudah bosan," gumam nenek di benaknya.

"Gimana cucu Lory dan Osal nangis tidak? Tanya ibunya resah.

"Mereka tidur Ma, tadi mereka banyak makannya," balas Bu Lia kepada mamanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun