Paradoks adalah Suatu bentuk pernyataan maupun kesimpulan yang timbul dari sejumlah premis/dasar pemikiran yang diakui kebenarannya, tetapi dari premis tersebut hasilnya akan menimbulkan suatu konflik atau kontradiksi. Intinya bahwa Paradoks adalah untaian premis-premis yang akan menimbulkan 2 hal yang bertentangan tapi sama-sama benar.
Untuk lebih mudahnya, coba perhatikan contoh Paradox Liar ( Paradoks Bohong ) dibawah ini :
"Saya Sedang Berbohong"
Pertanyaannya : Apakah Saya sedang berkata bohong atau Jujur ?
Jawaban :
- Jika Anda menjawab saya berkata bohong, maka sekarang saya sedang berkata jujur. Karena saya mengakui dengan jujur bahwa saya berkata bohong.
- Jika Anda menjawab saya jujur, maka sekarang saya sedang berkata bohong. Karena saya berkata saya sedang berbohong.
Contoh lain :
"Saya orang Greenland dan saya berkata semua orang Greenland adalah Pembohong"
Pertanyaan :
Dari pernyataan diatas, apakah saya Pembohong atau bukan Pembohong ?
Jawaban :
- Jika Anda menjawab saya Pembohong. Maka perkataan saya bahwa semua orang Greenland adalah Pembohong adalah bohong, yang artinya Semua Orang Greenland bukan Pembohong. Otomatis, saya orang Greenland jadi saya bukan Pembohong.
- Jika Anda menjawab saya bukan Pembohong. Maka perkataan saya bahwa semua orang Greenland adalah Pembohong adalah benar, sehingga bila Semua Orang Greenland benar Pembohong.Otomatis, saya orang Greenland juga adalah Pembohong.
Mungkin itulah sebagian contoh Paradoks, sebenarnya masih ada banyak lagi contoh Paradoks, misalnya Paradoks  "Telur dulu atau ayam dulu yang lebih dulu ada? , dll . Paradoks memang cukup membingungkan tapi jangan terlalu dipikirkan nanti bisa jadi orang bingung, terima Kasih .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H