Diet ketogenik alias diet keto konon kabarnya sudah terbukti ampuh menurunkan berat badan. Banyak artis, mulai dari Ivan Gunawan sampai Dian Sastro, setidaknya pernah menjajal diet ini dan mengaku sukses menjadi lebih langsing atau setidaknya merasa lebih sehat.
Diet keto pada dasarnya memang merupakan diet rendah karbohidrat dan tinggi lemak. Tujuan diet ini adalah menaikkan kadar keton dalam darah sehingga tubuh akan kebih banyak membakar kalori dari asupan protein dan lemak dibanding karbohidrat.
Keton sendiri adalah asam yang dibuat ketika tubuh menggunakan lemak sebagai sumber energi.
Nah, apa saja yang wajib kamu tahu sebelum menjalani diet keto? Berikut faktanya.
- Bukan hanya nasi dan daging
Sumber karbohidrat bukan cuma nasi, ya. Kentang, ubi, jagung, gandum, singkong, dan lain-lain juga merupakan sumber karbohidrat yang sebisa mungkin dihindari saat kamu menjalani diet keto.
Sebaliknya, sumber lemak dan protein bukan hanya daging. Sayur-sayuran, kacang-kacangan, serta ikan juga termasuk sumber protein dan lemak yang baik.
- Lemas dan lelah
Di fase awal melakukan diet keto, jangan kaget jika kamu akan merasa sangat lemas. Ini wajar saja karena tubuh kamu sedang melakukan penyesuaian metabolisme dari biasanya 'menggiling' karbohidrat jadi membakar energi lewat lemak dan protein.
- Meningkatkan konsentrasi
Dalam beberapa hari, kamu akan merasa lebih bugar dan mudah fokus. Diet keto juga disebut-sebut bisa meningkatkan kinerja otak dalam jangka panjang.
- Bau mulut dan urine lebih pesing
Ketika tubuh sudah sampai pada tahap ketosis (terbiasa menghasilkan keton), jangan kaget jika kamu mulai bau mulut. Ini juga merupakan efek samping yang lumrah dari diet keto.
Kadar keton yang meningkat ditandai dengan lepasnya aseton lewat mulut dan urine. Dengan kata lain, kamu harus bersiap jika napas lebih bau dan urine lebih pesing.
- Nafsu makan berkurang
Meningkatnya kadar keton biasanya diikuti dengan nafsu makan yang berkurang.
- Berat badan turun
Berat badan berkurang sudah bisa dilihat hasilnya di minggu pertama diet keto, lho!
Dalam jangka pendek, tubuh lebih banyak membakar cadangan air dan karbohidrat di dalam tubuh. Lanjutkan pola diet yang kamu jalani agar lemak di dalam tubuh ikut terbakar di pekan-pekan berikutnya.
Tetapi, perlu diingat bahwa tidak semua orang cocok menjalankan diet keto. Sebaiknya, konsultasikan dahulu kepada ahli gizi mengenai pola diet yang baik untuk kamu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H