Secara umum, konservasi sosial dapat diartikan dengan segala macam bentuk upaya dalam rangka pemeliharaan terkait kehidupan bermasyarakat, baik itu sifat atau norma dan kearifan lokal yang berlaku dalam masyarakat tersebut yang upaya pelestariannya tetap memperhatikan kepentingan umum dan memperhatikan keberadaannya agar bisa dinikmati oleh generasi yang akan datang. Dalam konservasi sosial terdapat tiga kegiatan utama yaitu melindungi keanekaragaman, mempelajari fungsi dan manfaat keanekaragaman, memanfaatkan keanekaragaman untuk kesejahteraan umat.
Pentingnya kesadaran masyarakat untuk menjalankan konservasi sangat diperlukan, apalagi dimasa modern seperti saat ini. Seharusnya, pengimplementasian nilai dan karakter konservasi semakin mudah dilakukan. Di era yang sangat modern ini teknologi sudah berkembang dengan pesat atau bisa kita sebut dengan era revolusi industri 4.0 dan masyarakat 5.0 dimana teknologi-teknologi canggih sudah mengusai sebagain besar kehidupan manusia atau bahkan menggantikan peran manusia, setidaknya hambatan untuk kita berinteraksi dengan orang lain semakin berkurang. Itu artinya interaksi sosial semakin mudah dilakukan kapanpun dan dimanapun sehinggga setidaknya ada satu atau dua dari nilai konservasi sosial yang diterapkan mengingat salah satu karakteristik dari sistem sosial adalah adanya interaksi setidaknya dua orang.
Salah satu hasil dari perkembangan tekonologi dan informasi yang pesat ini adalah lahirnya sarana hiburan online atau Game Online. Jika dilihat dari satu sisi saja, maka penggunaaan Game Online hanya memberi pengaruh buruk untuk penggunanya karena mereka cenderung mengalami ketergantungan. Tetapi jika dilihat dari dua sisi, maka Game Online juga memberi dampak positif pada para penggunanya. Salah satu dampak positif dari Game Online adalah melatih rasa kesportif terhadap lawan dan terjadinya interaksi yang memicu timbulnya kebudayaan atau kebiasaan-kebiasaan baru.
Artikel ini nantinya berfokus pada manfaat Game Online untuk para penggunanya dalam penerapan konsep dan nilai konservasi budaya. Dimana Game Online bertugas sebagai media interaksi sosial yang nantinya akan berimbas pada nilai, sistem, tatanan hidup, dan tingkah laku masyarakat.
Kemajuan teknologi digital di era revolusi industri 4.0 dan masyarakat 5.0 yang mengharuskan manusia menjadi lebih praktis dan modern ini tidak dapat terelakkan lagi. Perubahan ini mempengaruhi  kebiasaan hidup manusia bukan hanya masyarakat dewasa saja, anak-anak pun ikut terbawa. Salah satu hal yang paling mencolok adalah penemuan Game Online yang menggeser kebiasaan anak-anak bermain dengan permainan tradisional dan tatap muka, kini mereka hanya bertemu lewat layar gadget saja.Â
Bagi sebagian orang, hal ini Nampak mengkhawatirkan dan fakta tersebut tidak bisa dibantah begitu saja mengingat segala perubahan yang terjadi pastinya memiliki dampak buruk. Dampak buruk yang dikhawatirkan masyarakat bisa teratasi jikalau adanya kerjasama antar semua pihak yang terikat pada kebiasaan baru tersebut. Anak-anak tidak akan melampaui batas jika diberi pengertian lebih dini dan pengawasan yang cukup dari orangtua begitu pula pihak yang menyediakan media Game Online juga sudah seharusnya mengedukasi para pengguna aplikasi buatannya, karena bermain Game Online sudah menjadi kebiasaan bagi sebagian orang dimana kebiasaan ini pastinya akan berpengaruh dalam pelaksanaan nilai dan norma yang berlaku dalam kemasyarakatan. Oleh sebab itu, diperlukan adanya konservasi sosial budaya yang mengupayakan pemberdayaan nilai-nilai dalam masyarakat sehingga nilai kebudayaan lama tetap eksis meskipun masyarakat dituntut untuk menjadi masyarakat modern.
Game online sebagai salah satu sarana hiburan sangat digemari oleh segala kalangan. Pengaplikasiannya yang terkesan fleksibel dan dilengkapi animasi tokoh yang begitu mempesona membuat masyarakat lebih tertarik menggunakan game online dibandingkan bermain secara langsung. Penggunaan game online yang dikhawatirkan meningkatkan sifat individualis sebenarnhya tidak perlu terlalu ditakutkan.Â
Karena keberadaannya bisa menjadi salah satu media untuk mempromosikan konservasi sosial budaya bagi penggunanya, beberapa nilai yang diselipkan pada Game Online justru bisa sangat bermanfaat karena apa yang meraka dapatkan dari bermain Game Online belum tentu mereka dapatkan dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah ataupun di rumah.Â
Contonya adalah sebagian besar anak-anak di Indonesia mahir berbahasa Inggris karena sering bermain Game Online atau sebagian dari mereka mendapat teman baru dari wilayah yang berbeda sehingga bisa bertukar kebudayaan atau bahkan mengenalkan kebudayaan daerahnya kepada orang lain, baik itu warga negara asing atau warga negara Indonesia yang berbeda domisili.
Salah satu contoh lainnya, adanya karakter pada Game Online yang memakai kostum layaknya tokoh wayang. Banyak dari mereka, Generasi Z, tidak tahu bagaimana rupa tokoh wayang yang sebenarnya. Mereka hidup di era yang sudah sangat maju dimana sebagian kearifan lokal sudah mulai tenggelam dengan kebudayaan masyarakat pendatang.Â
Maka dari titu beberapa perusahaan penyedia aplikasi Game Online memberi visualiasasi tokohnya menggunakan kostum tokoh wayang. Bahkan beberapa aplikasi Game online menyediakan event-event yang mengangkat tema kebudayaan. Adanya gagasan tersebut sangat bermanfaat bagi pengguna Game Online tersebut untuk menambah pengetahuan akan budaya lokal, atau setidaknya membangkitkan rasa ingin tahu mereka mengenai apa yang menginspirasi terciptanya karakter yang mereka mainkan.