3. Jiwa Enterprenur yang kurang, menjadi seorang pengusaha di benak para kaum muda sangat kurang, karena selama ini mereka selalu diberi fasilitas dari orang tuanya tanpa mencari sendiri dan mendapatkannya tidak ada di pikirannya karena hanya sedikit yang mempunyai kemampuan untuk itu.Â
4. Kompetensi, Di era globalisasi saat ini di mana batas antar negara yang tanpa batas akibat dari perkembangan teknologi informasi menyebabkan perubahan-perubahan dalam kehidupan manusia, dimana manusia yang memiliki kompetensi yang tinggi lebih besar mendapatkan peluang pekerjaan. Akibat  dari hal tersebut suka dan tidak suka kita harus menerimanya konsekuensinya dan kita tidak dapat membatasinya atau memproteksinya.
Dari hal-hal yang dikemukakan  di atas...tentunya kita tidak  bijak atau salah bila menyalahkan pemerintahan sekarang terkait dengan penggunaan tenaga kerja Indonesia (penggangguran).Â
Pemerintahan Indonesia telah membuat banyak terobosan dengan membuka peluang menjadi entepreneur melalui industri kreatif terkait dalam upaya merubah mindset kita selama ini yang harus bekerja di lembaga pemerintahan dan juga upaya lain untuk mengurangi penggangguran.Â
Dampak ini sudah terlihat dan terasa dimana banyak anak-anak muda yang kreatif dan membuka peluang dalam berusaha mulai dari seni, perdagangan dan lain-lain. Jadi sahabat...marilah kita lihat potensi-potensi yang ada dan maju bersama-sama membangun tanah air tercinta.Â
Kita siapkan diri baik dalam skill maupun pendidikan sehingga tanpa campur tangan pemerintah ataupun tanpa harus menyalahkan pemerintah maka perusahan baik dari dalam dan luar negeri karena perusahaan ingin mendapatkan tenaga kerja yang tepat dengan keahlian yang tepat karena memang telah mempersiapkan diri terhadap perubahan yang akan terjadi di dunia kerja. Sukses selalu sahabatku.....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H