Mohon tunggu...
Sefta Ramadhan
Sefta Ramadhan Mohon Tunggu... Atlet - Mahasiswa

Artikel

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Implementasi Model Suatu Tahap dan Dua Tahap Media Massa saat Ini di Indonesia

5 Juli 2024   07:43 Diperbarui: 5 Juli 2024   07:44 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Implementasi Model Satu Tahap dan Dua Tahap Komunikasi Massa Saat Ini di Indonesia
Komunikasi massa adalah salah satu pilar utama dalam dunia media, dan di Indonesia, implementasi model satu tahap dan dua tahap komunikasi massa telah mengalami perkembangan yang signifikan. Kedua model ini memberikan pandangan yang berbeda dalam cara pesan disampaikan dan diterima oleh masyarakat. Mari kita telaah lebih dalam tentang implementasi keduanya di Indonesia.

1. Model Satu Tahap Komunikasi Massa

Model satu tahap dalam komunikasi massa menggambarkan sebuah proses di mana pesan atau informasi disampaikan secara langsung kepada masyarakat tanpa adanya feedback yang signifikan dari penerima. Hal ini sering terlihat dalam bentuk media massa konvensional seperti televisi, radio, dan surat kabar. Di Indonesia, implementasi model satu tahap ini masih sangat dominan terutama dalam konteks media tradisional.

Baca juga: Seni Budaya

Televisi: Sebagai media utama yang menjangkau jutaan pemirsa, televisi di Indonesia sering menggunakan model satu tahap untuk menyebarkan informasi. Berbagai program berita dan acara hiburan memainkan peran penting dalam mempengaruhi opini dan perilaku masyarakat.


Surat Kabar: Meskipun terjadi penurunan sirkulasi, surat kabar masih menjadi sumber informasi penting bagi banyak orang di Indonesia. Artikel, editorial, dan opini yang dipublikasikan dalam surat kabar mampu membentuk opini publik terhadap berbagai isu sosial, politik, dan ekonomi.

Radio: Radio tetap menjadi media yang sangat populer di Indonesia, terutama di daerah-daerah di mana aksesibilitas terhadap internet dan televisi masih terbatas. Radio menggunakan model satu tahap untuk menyebarkan berita, lagu, dan program interaktif lainnya.

2. Model Dua Tahap Komunikasi Massa

Model dua tahap komunikasi massa menekankan pentingnya feedback dari penerima pesan kepada pengirimnya. Proses ini melibatkan interaksi antara media massa dan audiensnya, yang memungkinkan audiens untuk memberikan tanggapan atau reaksi terhadap informasi yang diterima. Di era digital saat ini, model dua tahap semakin dominan melalui platform-platform berikut:

Media Sosial: Facebook, Instagram, Twitter, dan platform lainnya memungkinkan pengguna untuk berpartisipasi aktif dalam menyebarkan dan merespons informasi. Konten yang viral dapat memengaruhi diskusi publik secara signifikan, menciptakan efek domino dalam persepsi dan sikap terhadap isu-isu tertentu.

Blog dan Forum Online: Blog pribadi, forum diskusi, dan portal berita online memberikan platform bagi individu untuk mengemukakan pendapat dan berbagi pengalaman mereka. Hal ini menciptakan ruang untuk dialog antara pengguna dengan sudut pandang yang beragam.

Streaming dan Video Sharing: Platform seperti YouTube tidak hanya menyediakan hiburan dan informasi, tetapi juga menjadi ruang untuk diskusi publik. Komentar dan tanggapan terhadap video dapat mempengaruhi cara pesan disampaikan dan diterima oleh pengguna lainnya.

Tantangan dan Peluang
Meskipun implementasi model dua tahap telah membawa dampak positif dalam meningkatkan partisipasi publik dan pluralisme dalam opini, ada juga tantangan yang perlu dihadapi, seperti penyebaran informasi palsu dan pembentukan opini yang tidak berdasar. Oleh karena itu, penting untuk terus mengembangkan literasi media di kalangan masyarakat agar dapat mengatasi tantangan ini.

Di sisi lain, model satu tahap tetap relevan dan efektif dalam menyebarkan informasi secara luas kepada masyarakat, terutama di wilayah-wilayah dengan keterbatasan akses terhadap teknologi digital.

Kesimpulan
Implementasi model satu tahap dan dua tahap dalam komunikasi massa di Indonesia mencerminkan dinamika yang kompleks antara media tradisional dan digital. Sementara model satu tahap masih dominan dalam media massa konvensional seperti televisi dan surat kabar, model dua tahap semakin menonjol melalui penggunaan media sosial dan platform digital lainnya. Pentingnya literasi media dan pengelolaan informasi yang bertanggung jawab menjadi kunci dalam memaksimalkan manfaat dari kedua model ini dalam membangun masyarakat yang informasi dan berpartisipasi aktif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun