Puasa Ramadan 2023, Membentuk Karakter dari Keluarga

Faktor Eksternal

Beberapa faktor dari luar seseorang atau lingkungan eksternal yang bisa dan mampu memengaruhi karakter atau perilakunya, antara lain:

• Lingkungan

Manusia akan hidup dan berinteraksi dengan sesama manusia maupun lingkungan sekitarnya. Faktor sekitarnya bisa membuat berpikir dan bertindak akibat pengaruh lingkungan sekitarnya. Seseorang bisa berperilaku untuk meniru suara hewan untuk memanggil atau ingin bersahabat dengan hewan yang ditiru suara tersebut. Seorang anak berperilaku mengikuti orang lain yang berasal dari keluarga berbeda.

• Pendidikan

Pendidikan menjadi pemicuh atau pengubah perilaku manusia. Saat ini pendidikan masih berpengaruh saat kuat dengan akhlak orang. lewat pendidikan yang baik bisa membuat pribadi seseorang menjadi lebih matang. Pendidikan bisa diperoleh melalui sekolah formal atau non formal. Pendidikan di Indonesia saat ini menekankan pada akhlak atau moral yang baik ketika dalam kehidupan sosial baik di sekolah, tempat bekerja atau di rumah. Kurikulum pendidikan formal Indonesia mewajibkan pelajaran wajib seperti agama, Pancasila, Kewarganegaraan dan Bahasa Indonesia. Semua tingkatan pendidikan mewajibkan pelajaran ini. Betapa pentingnya pendidikan akan perilaku karakter bagi seseorang.

Karakter seseorang dapat di ubah atau dibentuk. Perubahan ini bisa terjadi akibat interaksi dengan kondisi lingkungan alam, sosial budaya, dan pendidikan. Berpuasa Ramadan menjadi bentuk melatih disiplin, kejujuran, tanggung jawab, ketakwaan dan juga ketenangan dalam jiwa seseorang. Sikap atau tingkah laku dalam berpuasa dapat memengaruhi kehidupan sehari-hari. Pendidikan ini sudah bisa dilakukan sejak kecil dari dalam keluarga. Demikian Ulasan singkat, semoga bermanfaat bagi pembaca. Saya secara pribadi mengucapkan SELAMAT MENJALANKAN IBADAH PUASA RAMADAN 1444H, SEMOGA LANCAR SELALU DAN MENDAPAT BERKAH MELIMPAH. Amin..!!

Baca Juga: Berbagi Takjil: Fenomena Bulan Ramadan di Indonesia