Mohon tunggu...
Sefri Ton
Sefri Ton Mohon Tunggu... Penulis - Sang Pujangga

Suka jalan, suka nulis, suka nyanyi, suka main bola, suka hati

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Berbagi Takjil: Fenomena Bulan Ramadan di Indonesia

19 Maret 2023   14:45 Diperbarui: 19 Maret 2023   14:47 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berbagi Takjil Oleh UKM Olahraga Poliwangi

Masyarakat Indonesia yang catat oleh kependudukan dan pencatatan sipil (dukcapil) per 31 Desember 2021 bahwa berjumlah 273,87 juta orang. Jumlah penduduk ini terbagi dalam berbagai agama dan kepercayaan. 

Beberapa agama dan kepercayaan masyarakat antara lain: Agama Islam, Hindu, Budda, Katolik, Kristen, Konghucu dan aliran kepercayaan lokal Indonesia. 

Jumlah penduduk yang beragama Islam berjumlah 238,09juta orang atau 86,93%. Jumlah penduduk mayoritas ini tentu tentu mempunyai pengaruh besar untuk negara. 

Negara harus mampu menjaga dan menyejahterakan semua penduduk beragama. Sementara mayoritas penduduk tentu akan berpengaruh ketika terdapat kegiatan atau tradisi dalam ritual agama, seperti Bulan Puasa atau Bulan Ramadan.

Bulan puasa atau bulan Ramadan merupakan salah satu tradisi yang dilakukan oleh umat Islam di seluruh dunia termasuk Indonesia. Bulan ini dianggap sebagai hal yang suci bagi umat Islam. 

Umat akan melakukan puasa selama sebulan atau 30hari. Tradisi puasa di Indonesia akan diawali dengan sidang Isbat (penetapan awal Ramadan) oleh Pemerintah dan Tokoh Ulama. 

Sidang ini bertujuan untuk menciptakan keseragaman dan penyamaan dalam melakukan awal dan akhir puasa. Masyarakat akan menunggu keputusan pada tokoh agama atau ulama dalam bersidang. Penetapan hari awal puasa akan dilakukan sholat tarawih bersama di masjid-masjid.

Selama bulan Ramadan banyak tokoh agama akan mengajak semua umat beragama untuk taat aturan puasa. Puasa ini harus dilakukan demi mendatangkan pahala. 

Seorang yang melakukan puasa harus bisa menahan diri dari berbagai semua godaan mulai saat terbit fajar (saat sahur) sampai terbenamnya matahari (berbuka). 

Selama menjalani puasa menurut Syaikh Hasan Muhammad Ayyub bahwa harus selalu mempunyai niat. Niat baik dalam beribadah bisa melipatgandakan pahala.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun