Namun ketika tim Tango berjuang di final piala dunia 2022, warga seakan melupakan penderitaan dan mendukungnya. Tentu timnas tahu bahwa mereka harus berjuang untuk negaranya. Dengan menang, mungkin ada harapan ekonomi akan pulih. Walaupun belum ada jaminan pemulihan ekonomi. Tim Argentina berjuang dan menjadi juara, masyarakat sontak bergembira dan melupakan krisis mereka. Di tengah penderitaan masyarakat berharap kebahagiaan tidak hanya sesaat tetapi berdampak pada perbaikan ekonomi di Argentina.Â
Argentina Krisis, Imbas Sampai ke Indonesia
 Seperti halnya dengan timnas Argentina bermain sepakbola dan banyak fans di Indonesia. Fans mendukung ketika tim ini bermain. Jika menang, maka fans merasa senang dan sebaliknya jika mengalami kekalahan tentu tim merasa sedih. Hal ini juga terjadi dalam bidang ekonomi. Ketika ekonomi di Argentina mengalami nasib buruk atau krisis, maka Indonesia merasakan dampaknya.
Kondisi ini dikarenakan Indonesia dan Argentina sudah bekerja sama sejak 30 Juli 1956. Hal ini berarti hubungan Indonesia dan Argentina sudah 66 tahun. Hubungan kedua negara bukan hanya di bidang sepakbola, tapi berbagai bidang termasuk bidang ekonomi. Indonesia membutuhkan produk dari Argentina seperti bungkil minyak kedelai, sereal dan katun. Sementara Indonesia juga perlu mengekpor produknya ke Argentina. Produk-produk Indonesia yang di ekspor antara lain ikan hias, udang, kelapa kering, kopi, bubuk kakao, minyak kepala sawit dan lainnya. Semua produk ini sangat dibutuhkan di Argentina. Nilai ekspor Indonesia ke Argentina tahun 2022 sekitar 282,30juta Dollar Amerika Serikat.
Argentina saat ini sedang mengalami krisis ekonomi, sehingga akan muncul masalah menyangkut dengan komoditi atau produk Indonesia ke Argentina. Apabila Argentina mengalami krisis berkepanjangan maka Argentina tidak akan mampu membayar nilai produk yang dibeli.Â
Menurut merdeka.com bahwa masyarakat di Argentina melakukan barter dalam bertransaksi. System barter terjadi di Argentina untuk tidak menambah masalah ekonomi. Berdasarkan cnbcindonesia.com bahwa Argentina mempunyai utang sebesar US$ 29,4triliun, ARS 13,3triliun, dan 4,3triliun euro. Total hutang sekitar Rp515.000triliun atau sekitar 97,39% dari keseluruhan utang Argentina.Â
Masyarakat Argentina sekitar 40% sudah jatuh miskin. Masyarakat terpaksa mencari limbah atau sampah untuk dijual dan mencukupi kebutuhan hidup. Jika situasi seperti ini terus terjadi dengan warga Argentina jelas akan berdampak pada ekspor produk minyak sawit, kopi dan lain yang menjadi andalan Indonesia. Masyarakat harus konsumsi produk sendiri yang biasanya di ekspor ke negaranya Messi. Solusi lain yang mungkin pembaca ketahui bisa berbagi di kolom komentar..!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2HBaca juga:Â Pendapatan Nasional Indonesia: Belajar Memahami