Saat ini pendidikan sudah menjadi kebutuhan utama setiap orang. Pendidikan menjadi cara untuk mencapai kesejahteraan dan kemakmuran. Upaya untuk mencapai tujuan pendidikan sudah diinginkan dengan berbagai metode pembelajaran di lingkungan sekolah atau kampus. Hal ini bertujuan dapat meningkatkan motivasi belajar mahasiswa. Langkah mencapai tujuan pembelajaran dengan menguasai metode mengajar atau teknik mengajar, tetapi semua metode yang digunakan akan selalu berdampak positif pada pola belajar mahasiswa yang dihadapi. Metode yang dipilih untuk digunakan juga perlu konsistensi. Hal ini dapat mempengaruhi motivasi belajar.
Motivasi belajar sangat memengaruhi proses dan hasil belajar. Mahasiswa dapat memiliki keinginan atau daya dorong untuk melakukan kegiatan perkuliahan di kampus. Motivasi adalah dorongan dasar yang membuat mahasiswa berperilaku, berkeinginan dalam diri yang menggerakkan dan melakukan sesuatu yang sesuai dengan keinginan batinnya. Motivasi juga merupakan keadaan dalam kepribadian mahasiswa yang mendorongnya melakukan tindakan tertentu demi mencapai tujuan. motivasi ini dapat menjadi energi dalam pribadi mahasiswa yang ditandai dengan munculnya pengaruh dan bereaksi untuk mencapai keinginan.
Motivasi berkaitan dengan aspek psikologis mahasiswa. Mahasiswa terkadang dalam melaksanakan aktivitas perkuliahan dengan banyak alasan. Ada mahasiswa yang merasa malas kuliah, tugas tidak diselesaikan, kurang konsentrasi, datang saat kuliah sekedar mengisi daftar hadir, mengikuti kuliah kurang bergairah, merasa mata kuliah kurang penting, terpaksa kuliah karena disuruh keluarga, atau pun asalan lainnya. Kondisi ini tentu akan mempengaruhi aktivitasnya.
Motivasi belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:
- Inspirasi atau cita-cita dari mahasiswa. Jika mahasiswa mempunyai cita-cita atau inspirasi maka akan berusaha untuk mencapainya. Setiap mahasiswa tentu mempunyai target berbeda-beda. Target ini dijadikan sebagai tujuan yang dikaitkan dalam kegiatan belajar, sehingga mahasiswa tergerak.
- Kemampuan mahasiswa berbeda. Kemampuan sangat diperlukan ketika belajar atau beraktivitas. Kemampuan yang dimiliki mahasiswa meliputi melihat/mengamati, berpikir kreatif, kritis atau daya analisa yang berbeda.
- Kondisi mahasiswa. Mahasiswa tentu memiliki kondisi kesehatan (fisik) yang berbeda. Kondisi kesehatan sangat mempengaruhi aktivitas sehari-hari. Selanjutnya kondisi emosi (psikologi) mahasiswa. Kondisi emosi mahasiswa yang kurang sehat akan mempengaruhi mood belajar dibanding dengan mahasiswa yang sehat. Kondisi mahasiswa yang sedang patah hati atau putus cinta tertentu sangat berdampak pada aktivitas belajarnya. Kondisi mahasiswa yang sedang bermasalah akan lebih banyak murung daripada mengerjakan tugas kuliah
- Tempat dan situasi lingkungan mahasiswa. Lingkungan tempat mahasiswa sangat berpengaruh kepada aktivitas mahasiswa. Kondisi lingkungan meliputi keluarga, tempat indekos, lingkungan kampus atau masyarakat. Mahasiswa yang bergaul dengan lingkungan yang mendukung bisa mempengaruhi proses belajar, tujuan atau cita-citanya.
- Perubahan yang dinamis dalam belajar. Perubahan yang dinamis ini yaitu proses belajar yang tidak stabil, kadang semangat, kadang semangat menurun atau bahkan hilang. Kondisi ini biasanya dialami mahasiswa belum mampu mengatasi emosinya ketika mendapat masalah misalnya dengan lingkungan, atau masalah dalam keluarga.
Metode/pendekatan dosen yang tidak sesuai dengan mahasiswa. Metode atau pendekatan dengan mahasiswa dalam belajar ini akan mempengaruhi keinginan dalam belajar. Hal ini perlu dipersiapkan sebelum proses belajar mengajar, dapat juga melakukan pendekatan dengan mahasiswa.
Motivasi perlu timbul dan dikendalikan oleh diri sendiri. Kesadaran diri dari mahasiswa akan membuat dirinya terdorong untuk belajar dan berprestasi. Walaupun motivasi mulanya dari luar individu, misalnya dari keluarga. Namun secara individu harus meyakini motivasi tersebut dan mau melaksanakannya. Mahasiswa yang termotivasi dapat dilihat dari beberapa indikator tingkah laku, yaitu:
- Mahasiswa mengerjakan dan menyelesaikan tugas perkuliahan tepat waktu dan hasil pekerjaannya secara baik.
- Mahasiswa selalu dengan senang hati mau berusaha memperbaiki tugas sampai sempurna.
- Mahasiswa merasa bertanggung jawab akan hasil yang dipelajarinya.
- Mahasiswa selalu berusaha mencari sumber belajar seperti buku, jurnal, atau sumber lain dan belajar secara mandiri.
- Mahasiswa selalu berusaha memanfaatkan sarana yang ada di kampus untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilannya.
- Mahasiswa selalu berinteraksi sosial dengan sesama mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan.
- Mahasiswa selalu berupa mendapatkan pengetahuan dan ketrampilan walaupun di luar jam perkuliahan atau di luar kampus.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar mahasiswa merupakan semua daya penggerak dari dalam diri sendiri (intrinsic) demi melakukan kegiatan belajar. Kegiatan belajar ini dapat menjamin dan memberikan untuk mencapai cita-cita. Motivasi juga bisa bersumber dari luar diri mahasiswa seperti dari keluarga, teman, ataupun lingkungan (ekstrinsik). Faktor-faktor seperti cita-cita, kemampuan individu, keadaan mahasiswa, keadaan /situasi lingkungan, dan perubahan dinamis saat belajar dapat mempengaruhi motivasi belajar. Motivasi yang kuat sangat berperan penting dalam keberhasilan belajar mahasiswa demi tujuan yang diinginkan.
Baca Juga:Â Actuating dan Produktivitas Kerja